Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT JM Jamin Monorel Selesai dalam Tiga Tahun

Kompas.com - 29/06/2013, 15:59 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Jakarta Monorail (PT JM) Sukmawati Syukur menjamin penyelesaian proyek monorel di Jakarta. Dibantu tujuh perusahaan mitra, pembangunan monorel sepanjang 30 kilometer dengan nilai investasi sekitar Rp 8 triliun itu bakal dirampungkan dalam waktu tiga tahun.

"Kami yakin, bersama dengan tujuh mitra kami, maka kami dapat menyelesaikan pembangunan Jakarta Monorel yang membutuhkan nilai investasi sekitar Rp 8 triliun," kata Sukmawati dalam acara Penandatanganan Perjanjian Keikutsertaan Konsorsium Jakarta Monorel di Balaikota Jakarta, Sabtu (29/6/2013) siang.

Sukmawati mengatakan bahwa persiapan yang telah dan sedang dilakukan di antaranya menuntaskan seluruh kewajiban proses akuisisi PT JM. PT JM juga tengah menyelesaikan pembaruan studi kelayakan yang terakhir dilakukan PT JM pada tahun 2007.

Selain itu, PT JM menyelesaikan basic design review dan kontrak kerja sama terkait pembangunan monorel. Setelah semuanya itu selesai, maka diharapkan pelaksanaan pembangunan konstruksi fisik dan pengadaan kereta segera dapat dilakukan sehingga dapat selesai dalam waktu tiga tahun.

Salah satu perusahaan yang tergabung dalam konsorsium tersebut adalah Bangkok Mass Transportation System PCL of Thailand. Perusahaan ini merupakan operator transportasi massal berbasis rel swasta murni. Anak perusahannya telah melakukan penawaran saham perdana dan berhasil mencetak keuntungan sebesar 2 miliar dollar AS.

Mitra lainnya adalah China Communications Contruction Company Limited of China yang turut serta dalam pembangunan Jembatan Suramadu di Madura. Demikian pula Changcun Railways Vehicles Co. Limited, produsen kereta monorel yang telah mengoperasikan monorel sejak tahun 2003 di China dan mampu mengangkut 800.000 penumpang per hari.

Technology Electronics Limited sudah sejak awal tahun 2004 telah berpartisipasi dan salah satu pemegang saham di PT JM. Hingga saat ini setia mengikuti setiap langkah PT JM.

SMRT International Pte Ltd of Singapore selaku operator MRT di Singapura juga ikut dalam konsorsium ini. SMRT menjadi model bagi transportasi berbasis rel di Jakarta.

Adapun TUV Rhineland Group of Germany akan membantu dan mengarahkan secara teknis pelaksanaan monorel sehingga seluruh penanganannya berkualitas dunia. TUV merupakan spesikator railways terbesar di dunia.

"Jadi kita bermitra dengan perusahaan-perusahaan internasional yang telah memiliki pengalaman yang teruji di bidangnya. Karena itu, saya yakin bisa menyelesaikan sesuai target," ujar Sukmawati. (Bintang Pradewo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

    Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

    Megapolitan
    Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

    Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

    Megapolitan
    PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

    PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

    Megapolitan
    Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

    Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

    Megapolitan
    Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

    Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

    Megapolitan
    Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

    Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

    Megapolitan
    Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

    Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

    Megapolitan
    Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

    Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

    Megapolitan
    Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

    Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

    Megapolitan
    17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

    17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

    Megapolitan
    Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

    Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

    Megapolitan
    Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

    Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

    Megapolitan
    Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

    Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

    Megapolitan
    Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

    Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

    Megapolitan
    Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

    Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com