Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kostum Jokowi Dibuat dari Bahan Ramah Lingkungan

Kompas.com - 30/06/2013, 17:58 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menggunakan baju hias khusus untuk merayakan pergelaran dalam rangka memperingati HUT Jakarta ke-486 tahun, Jakarnaval.

Bukan hanya menarik perhatian karena dirancang dengan desain yang terlihat mencolok, kostum yang dipakai Jokowi rupanya dibuat dari bahan-bahan ramah lingkungan.

Material untuk membuat kostum terdiri dari alas tikar, seperti rotan dengan hiasan pernak pernik berwarna-warni di sekeliling bajunya. Kemudian, alas kepalanya juga terbuat dari bahan sama yang menjulang tinggi.

Sementara untuk bawahannya, orang nomor satu di Ibu Kota itu menggunakan sarung berwarna merah dan hitam.

Dengan dikawal penjagaan pengamanan yang ketat dari serbuan warga, Jokowi melangkah dari Balaikota menuju halte depan Balaikota Jakarta dan langsung disambut dengan tarian Betawi.

Berbeda dengan Jokowi yang terkesan "ramai" dengan kostum hiasnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama justru hanya memakai baju polo berwarna putih. Ia bersama sang istri, Veronica Tan, kompak menggunakan kaus polo putih.

"Oh saya enggak pakai kostum hias. Soalnya nanti jam 6 sore, saya masih ada acara hehehe," kata Basuki, di Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Minggu (30/6/2013).

Ratusan pelajar dari beberapa sekolah di lima wilayah DKI Jakarta dilibatkan dalam acara puncak Hari Ulang Tahun ke-486 Kota Jakarta itu.

Selain pelajar, Jakarnaval juga akan dimeriahkan oleh tamu-tamu dari luar Jakarta, antara lain Jember, Solo, Subang, dan Magelang. Mereka berasal dari kelompok festival dan karnaval yang sudah terkenal.

Secara total ada 1.500 peserta yang meramaikan acara tersebut. Berbagai kendaraan hias dan budaya Betawi dipertunjukkan kepada masyarakat dan didukung oleh Balai Kesenian di enam wilayah Jakarta.

Peserta karnaval melalui rute Balaikota Jakarta sampai di Bundaran Hotel Indonesia. Acara berlangsung dari pukul 15.00 WIB sampai dengan pukul 18.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

    Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

    Megapolitan
    Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

    Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

    Megapolitan
    Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

    Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

    Megapolitan
    Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

    Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

    Megapolitan
    Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

    Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

    Megapolitan
    Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

    Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

    Megapolitan
    Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

    Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

    Megapolitan
    Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

    Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

    Megapolitan
    Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

    Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

    Megapolitan
    Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

    Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

    Megapolitan
    Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

    Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

    Megapolitan
    Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

    Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

    Megapolitan
    Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

    Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

    Megapolitan
    Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

    Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

    Megapolitan
    Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

    Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com