Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT Indoguna Utama Bantah Cemari Lingkungan

Kompas.com - 03/07/2013, 02:27 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Perusahaan distribusi daging impor, PT Indoguna Utama, mengaku selalu cermat mengelola air limbah. Mereka pun membantah telah mencemari lingkungan dekat perusahaan mereka, yaitu Jalan Taruna Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.

"Kami selalu berhati-hati mengelola masalah ini. Saya bingung limbah apa yang dimaksud karena selama ini tidak pernah ada keluhan dari warga mengenai hal itu," kata General Manager (GM) PT Indoguna Utama, Petrus Fajar Bhakti, pada Selasa (2/7/2013) malam.

Meski begitu, Petrus menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan pengecekan dan akan bertanggung jawab jika benar air berbau tak sedap yang dikeluhkan warga Jalan Taruna berasal dari limbah perusahaannya.

Sebelumnya, seorang warga Jalan Taruna, Anisa Sunyoto (46), mengeluh soal air berbau tak sedap di lingkungannya. Menurut Anisa, air berbau tak sedap di lingkungannya adalah air limbah PT Indoguna Utama yang dibuang ke saluran air di permukiman warga dan ini bukan pertama kalinya ia mengalami hal itu sejak tinggal di Jalan Taruna pada 2004.

Sementara itu, Ketua RT 08 RW 04, Anas Bakri (58), mengatakan, warganya yang terkena dampak air berbau tak sedap itu mencapai 24 kepala keluarga. Menurut Anas, ia pernah melaporkan hal tersebut ke pihak Kelurahan Pondok Bambu dua tahun lalu.

Menurut Anas, saat itu, kelurahan menjawab bahwa masalah itu sudah ditangani Suku Dinas Pekerjaan Umum Tata Air Jakarta Timur.

Ketika diminta konfirmasi, Lurah Pondok Bambu, Budi Novian, mengaku pernah menerima laporan warga mengenai air limbah itu dan merapatkannya.

"Kalau memang hujan besar, memang tidak menampung. Ada yang dikeluarkan ke jalan," ujar Budi.

Menurut Budi, warga ingin PT Indoguna Utama membuat saluran air sendiri sehingga tak masuk permukiman warga.  Namun, Budi mengaku belum mengecek mengenai adanya laporan warga terkait dengan adanya limbah. "Pimpinan sedang tidak ada di tempat," kata petugas itu, Selasa (2/7/2013) sore.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kadishub DKI: Jukir Liar yang Terjaring Razia Akan Diberi Pelatihan Kerja Sesuai Minatnya

Kadishub DKI: Jukir Liar yang Terjaring Razia Akan Diberi Pelatihan Kerja Sesuai Minatnya

Megapolitan
Dishub Jaksel Pastikan Razia Jukir Liar Akan Dilakukan Secara Humanis

Dishub Jaksel Pastikan Razia Jukir Liar Akan Dilakukan Secara Humanis

Megapolitan
Debat dengan Petugas Dishub, Jukir Liar: Saya Ada Organisasinya, Kepolisian dan Angkatan Darat!

Debat dengan Petugas Dishub, Jukir Liar: Saya Ada Organisasinya, Kepolisian dan Angkatan Darat!

Megapolitan
Sosok Dharma Pongrekun, Jenderal Bintang 3 yang Maju Cagub DKI hingga Kumpulkan 749.298 Dukungan Warga

Sosok Dharma Pongrekun, Jenderal Bintang 3 yang Maju Cagub DKI hingga Kumpulkan 749.298 Dukungan Warga

Megapolitan
Disdik DKI Janji Tindak Tegas Sekolah yang Nekat Gelar Perpisahan di Luar Kota

Disdik DKI Janji Tindak Tegas Sekolah yang Nekat Gelar Perpisahan di Luar Kota

Megapolitan
12 Jukir dari 8 Minimarket di Jakpus Diangkut Petugas Saat Razia Parkir Liar

12 Jukir dari 8 Minimarket di Jakpus Diangkut Petugas Saat Razia Parkir Liar

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Depok Pulangkan 7 Pasien Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Depok Pulangkan 7 Pasien Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Disdik DKI: Orangtua Murid Masih Ada yang Keberatan Soal Larangan Perpisahan di Luar Kota

Disdik DKI: Orangtua Murid Masih Ada yang Keberatan Soal Larangan Perpisahan di Luar Kota

Megapolitan
Disdik DKI Jakarta Larang Perpisahan dan 'Study Tour' ke Luar Kota

Disdik DKI Jakarta Larang Perpisahan dan "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
Ada Ormas hingga Oknum Aparat di Balik Parkir Liar di Jakarta...

Ada Ormas hingga Oknum Aparat di Balik Parkir Liar di Jakarta...

Megapolitan
Antrean Truk Kerap Bikin Macet, Pihak Pelabuhan Tanjung Priok Diminta Cari Solusi

Antrean Truk Kerap Bikin Macet, Pihak Pelabuhan Tanjung Priok Diminta Cari Solusi

Megapolitan
Viral Video Kelompok Remaja Saling Serang di Bogor, Polisi Lakukan Penelusuran

Viral Video Kelompok Remaja Saling Serang di Bogor, Polisi Lakukan Penelusuran

Megapolitan
Lowongan Kerja Jakarta Fair 2024 dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Jakarta Fair 2024 dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Kawasan Pelabuhan Tanjung Priok Kembali Macet Total, Pengendara Diimbau Cari Jalur Alternatif

Kawasan Pelabuhan Tanjung Priok Kembali Macet Total, Pengendara Diimbau Cari Jalur Alternatif

Megapolitan
Pengakuan Jukir Minimarket: Uang Hasil Parkir Dikumpulkan, lalu Masuk Kas RT dan Ormas

Pengakuan Jukir Minimarket: Uang Hasil Parkir Dikumpulkan, lalu Masuk Kas RT dan Ormas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com