Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Pompa Air, Jokowi Tak Mau Saling Lempar Kesalahan

Kompas.com - 05/07/2013, 08:27 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Joko Widodo mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengambil alih sejumlah pompa air di Jakarta, baik milik pemerintah pusat maupun swasta. Sentralisasi pompa air itu dilakukan untuk mempermudah manajemen operasional.

"Semuanya kita ambil biar manajemennya jelas. Swasta, DKI, dan pusat, rumah manajemennya harus sama," ujar Jokowi saat memberi sembako kepada 822 penjaga pintu air di Jalan Pegangsaan, Jakarta Utara, Kamis (4/7/2013) malam.

Berdasarkan pengalaman sebelumnya, kata Jokowi, jika ada pompa yang rusak hingga mengakibatkan banjir di permukiman, para pemilik sejumlah pompa air tersebut kerap saling lempar tanggung jawab sehingga penanganannya lamban.

"Nanti ada banjir rob, pusat. Terus pusat nanti menyalahkan DKI, terus DKI menyalahkan swasta. Tidak adalah begitu-begitu lagi," ujar Jokowi.

Atas kondisi tersebut, Jokowi akan memusatkan tanggung jawab sejumlah pompa air di Ibu Kota di tangan Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta. Ia berharap, dengan kebijakan tersebut, permasalahan di lapangan soal pompa air dapat diselesaikan cepat dan masyarakat umum tidak terlalu terkena dampak negatifnya. Sentralisasi tanggung jawab pompa air segera dilakukan tahun ini. Ia berharap tidak akan ada kendala dalam proses sentralisasi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

    Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

    Megapolitan
    Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

    Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

    Megapolitan
    Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

    Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

    Megapolitan
    Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

    Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

    Megapolitan
    Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

    Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

    Megapolitan
    Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

    Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

    Megapolitan
    Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

    Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

    Megapolitan
    Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

    Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

    Megapolitan
    Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

    Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

    Megapolitan
    Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

    Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

    Megapolitan
    [POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

    [POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

    Megapolitan
    Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

    Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

    Megapolitan
    Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

    Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

    Megapolitan
    Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

    Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

    Megapolitan
    Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

    Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com