Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Tanaman Jalan Arjuna Selatan Siap Pindah

Kompas.com - 10/07/2013, 21:25 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah pedagang tanaman hias dan batu alam di Jalan Arjuna Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, mengaku sudah siap pindah saat lokasi dagang mereka digusur untuk pelebaran jalan.

Para pedagang hanya menyayangkan, hingga kini, mereka sama sekali belum mendapatkan sosialisasi secara tertulis. Mereka pun tidak memiliki bayangan atau perkiraan tenggat waktu kapan mereka harus pindah.

"Sosialisasinya baru satu kali saja, sekitar dua bulan silam. Itu pun hanya sosialisasi secara lisan dari pihak kelurahan. Kalau ada tenggat waktu kapan kami harus segera mengosongkan tempat 'kan enak," ujar Rangga Maulana (30), pedagang batu alam di toko Rachmatani Perkasa, Rabu (10/7/2013).

"Kemarin ini dapat tempat (untuk berjualan) di daerah Jalan Haji Mencong, Ciledug. Memang saya sengaja sudah cari tempat lebih dulu," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Perencanaan Jalan Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, Yudi Febriadi, menuturkan, pihaknya sudah memberikan sosialisasi secara tertulis kepada para pedagang di sana.

Dalam surat edaran itu, menurut Yudi, disebutkan bahwa bulan Juli ini mereka harus segera mengosongkan tanah tersebut.

Pelebaran Jalan Arjuna Selatan sendiri dibagi dalam dua tahap. Tahap pertama pengerjaan, yang kini sedang berjalan, dikerjakan mulai dari pertigaan menuju Jalan Panjang hingga jembatan penyeberangan orang (JPO) di dekat mulut Jalan Batu Sari dengan total panjang jalan 1,5 kilometer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com