Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disdik Bogor Diminta Tarik Buku Pelajaran SD Bermuatan Vulgar

Kompas.com - 11/07/2013, 15:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Dinas Pendidikan Bogor diminta menarik buku pelajaran SD yang mengandung muatan porno. Cerita yang termuat dalam buku pelajaran tersebut dinilai tak mengandung pelajaran moral.

Sekretaris Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Maria Advianti mengatakan, cerita dalam buku tersebut tidak pantas dibaca anak usia SD. Menurutnya, masih banyak cerita lain yang mengandung pelajaran moral yang bisa diajarkan kepada anak-anak.

"KPAI juga meminta Dinas Pendidikan Bogor menyelidiki motif di balik pemuatan cerita tersebut. Jika terbukti ada unsur kesengajaan, pihak Dinas Pendidikan bisa memberikan sanksi kepada penerbit untuk tidak lagi boleh mencetak buku-buku pelajaran sekolah," kata Maria dalam rilis pers yang diterima Tribunnews, Jakarta, Kamis (11/7/2013).

Menurut Maria, sanksi tersebut perlu dilakukan karena kasus buku pelajaran yang mengandung muatan pornografi bukan cuma sekali ini terjadi. Kasus serupa pernah terjadi di Solo, Kudus, Mojokerto, Kebumen, Majalengka, dan Kolaka.

KPAI pun berharap Kementerian Pendidikan Nasional mengambil langkah-langkah tegas sesuai Permendiknas Nomor 2 Tahun 2008 atau kebijakan lain terkait pengawasan penerbitan dan peredaran buku pelajaran sekolah serta sekolah harus selektif terhadap buku pelajaran yang digunakan siswa.

Sebelumnya, buku pelajaran Bahasa Indonesia untuk anak SD memuat cerita berbau porno. Dalam cerita berjudul "Anak Gembala dan Induk Serigala" yang diterbitkan CV Graphia Buana itu memuat cerita seks antara seorang lelaki dan perempuan di warung remang-remang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com