Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Boleh Pulang dan "Lebih Cantik", Novi Amelia Bisa Ikut Sidang

Kompas.com - 15/07/2013, 20:35 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur, Jakarta Timur, selama dua pekan, model foto Novi Amelia diperbolehkan pulang, Senin (15/7/2013) malam. Ia tampak sehat dan sudah bisa tersenyum.

"Sore ini, Novi sudah diperbolehkan kembali ke rumah dan dinyatakan sudah tidak perlu lagi direhabilitasi," kata salah satu kuasa hukum Novi, Rangga Lukita Desnata, di RSKO Cibubur, Jakarta Timur, Senin.

Rangga mengatakan, kuasa hukum mengajukan surat permohonan izin bagi Novi kepada RSKO Cibubur untuk mengikuti sidang kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kliennya di Taman Sari, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu. Sidang tersebut akan berlangsung pada Selasa (16/7/2013) besok di Pengadilan Negeri Jakarta Barat.

"Sudah boleh pulang, jadi pulang bukan untuk sidang (saja)," ujar Rangga.

Begitu keluar dari RSKO Cibubur, Novi tampak tersenyum dan menjawab beberapa pertanyaan dari wartawan. Model foto yang pernah berpose untuk majalah dewasa itu meminta dukungan dari semua pihak untuk menjalani proses hukum ke depannya.

"Siap (untuk sidang). Mohon dukungannya buat teman-teman. Dan, terima kasih buat pengacara aku bisa jemput, harusnya enggak bisa jemput selain keluarga," ujar Novi.

Selama masa rehabilitasi, Novi mengatakan menjalaninya dengan baik. Pengacara Novi mengatakan, kliennya kini lebih bugar. "Tapi lebih cantik ya, benar enggak?" kata Rangga disambut tawa.

Bersama beberapa kuasa hukumnya, Novi yang mengenakan kaus berwarna merah muda itu meninggalkan RSKO Cibubur. Ia dirawat di RS tersebut setelah meronta-ronta dan berusaha melepas pakaiannya dalam perjalanan menggunakan ojek di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (1/7/2013).

Novi sebelumnya terlibat dalam kecelakaan mobil di Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat, pada Oktober 2012. Mobil yang dikendarainya menabrak tujuh orang pengguna jalan. Kasus kecelakaan itu tengah disidangkan di PN Jakbar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com