Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Cabai Rawit Merah Rp 100.000 Per Kilogram

Kompas.com - 16/07/2013, 08:53 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Memasuki pekan pertama Ramadhan, harga daging sapi dan ayam di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, relatif stabil. Harga cabai juga stabil, kecuali cabai rawit merah.

Hingga Senin (15/7/2013), harga cabai rawit merah di Pasar Kramat Jati mencapai Rp 100.000. Pekan lalu, harga cabai rawit merah sempat naik dari Rp 80.000 menjadi Rp 120.000. Sementara itu, harga cabai keriting Rp 40.000 per kg, cabai besar Rp 35.000 per kg, dan rawit hijau Rp 35.000 per kg.

"Memang pasokannya lagi susah, makanya naiknya tinggi. Baru kemarin pasokan mulai agak banyak, jadi harga mulai turun lagi," kata Kasimin (35), pedagang cabai lantai 1 Blok C Pasar Kramat Jati, Senin (15/7/2013) sore.

"Pembeliannya masih stabil, rata-rata 3 kg per harinya terjual, kecuali cabai rawit merah bisa sampai 7 kg per hari terjual. Cuma stok cabainya saja yang agak riskan karena masih suka tersendat. Kemungkinan pekan depan naik lagi," ungkapnya.

Sementara itu, harga daging sampai saat ini masih Rp 100.000 per kg. Menurut seorang pedagang daging, Syamsudin (42), dengan harga itu, jumlah penjualannya relatif stabil, yaitu tiga kuintal per hari.

"Untuk harga masih Rp 100.000 per kg. Kemungkinan menjelang Lebaran naik, bisa sampai Rp 110.000 per kg. Tapi pasokannya masih aman," katanya.

Harga daging ayam juga relatif stabil, yaitu Rp 35.000 per kg. Stoknya juga diperkirakan memadai hingga Lebaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com