Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: PD Dharma Jaya Perlu Diberi Kuliah

Kompas.com - 19/07/2013, 10:15 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah memberikan "kuliah" kepada Komnas HAM tentang hak asasi manusia, kini Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berencana memberi kuliah kepada BUMD yang bergerak di bidang pengolahan daging segar, PD Dharma Jaya. Adapun kuliah yang akan diberikan Basuki adalah mengenai mengontrol harga di pasar.

"Kita harus kasih mereka sedikit kuliah tentang bagaimana mengontrol harga di pasar, hehehe," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Jumat (19/7/2013).

Selain belum bisa mengontrol stok dan harga daging di pasar di Ibu Kota, menurut Basuki, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menginginkan tak ada lagi Rumah Pemotongan Hewan (RPH) di Jakarta.

Untuk menjaga stok daging, Basuki mengklaim stok daging Jakarta akan selalu aman dengan menjalin kerja sama dengan RPH yang berada di Bekasi, Lampung, Bogor, atau Tangerang. Di samping itu, PD Dharma Jaya yang memiliki RPH di kawasan Cakung, Jakarta Timur, itu dinilai belum mampu mengelola limbah RPH yang dapat membahayakan kesehatan warga dan lingkungan sekitar.

"Pak Gubernur kan pengalaman sekali mengatasi inflasi sembako di Solo, sampai dapat penghargaan seluruh Indonesia nomor satu. Jadi, memang kontrolnya gampang sekali, asal kita dapat mengontrol pasar-pasar kita," katanya.

Menurut Basuki, BUMD DKI yang bergerak di bidang perdagangan bahan pokok masih belum dapat mengontrol harga pasar. Apabila mereka berfungsi sebagai pemasok barang, dengan itu, mereka juga dapat mengontrol harga kebutuhan pokok yang dijual di ratusan pasar tradisional di Ibu Kota. Apabila BUMD dapat mengontrol harga pasar, kenaikan harga menjelang Ramadhan dan Lebaran pun semakin meningkat dari hari ke hari.

"Kita ini kan punya PD Pasar Jaya, kalau dia bisa mengontrol harga sembako dengan harga yang terjangkau, maka harga-harga sembako di pasar punya kita juga akan ikutan jual murah. Kalo pasar enggak mau ikutan, ya akan kita usir. Itu sistem yg akan kita lakukan. Kalau cuma operasi pasar, mahal harus pakai truk," ujar Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com