Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Nomor Urut Peserta Pilkada Kota Tangerang 2013

Kompas.com - 26/07/2013, 17:54 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com — Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Tangerang menetapkan nomor urut calon wali kota dan wakil wali kota peserta Pemilihan Kepala Daerah Kota Tangerang 2013. Pasangan Harry Mulya Zein-Iskandar Zulkarnaen mendapatkan nomor urut 1, Abdul Syukur-Hilmi Daud nomor urut 2, dan Tubagus Dedi Gumelar atau Miing-Suratno Abu Bakar mendapat nomor 3.

Penetapan nomor urut pasangan peserta Pilkada Kota Tangerang 2013 itu dilakukan di Kantor KPUD Kota Tangerang, Jumat (26/7/2013) pukul 16.00. Rapat pleno penetapan nomor urut dipimpin langsung oleh Ketua KPUD Kota Tangerang Syafril Elain.

Pasangan Abdul Syukur-Hilmi Fuad datang terlebih dahulu ke kantor KPUD didampingi sejumlah orang pendukungnya sekitar pukul 15.30 WIB. Tak lama kemudian, duet Harry Mulya-Iskandar datang dan yang terakhir Dedi Gumelar-Suratno.

Hadir pula dalam rapat tersebut perwakilan KPU Pusat, KPUD Provinsi Banten, Muspida Kota Tangerang, dan sejumlah tokoh masyarakat. Wali Kota Tangerang Wahidin Halim maupun Wakil Wali Kota Arief R Wismansyah tidak datang di acara itu.

Setelah diundi, pasangan Dedi Gumelar-Suratno mendapat kesempatan pertama mengambil nomor urut. Kandidat yang dijagokan oleh PDI Perjuangan dan PAN itu mendapatkan nomor urut 3.

Pengambilan nomor berikutnya dilakukan oleh pasangan Syukur-Daud dan mereka mendapatkan nomor urut 2. Dengan demikian, Harry-Iskandar yang mendapat giliran ketiga mendapat nomor urut 1.

Pemilukada Kota Tangerang akan dilaksanakan 31 Agustus 2013. Kampanye terbuka akan dilaksanakan mulai 14 sampai 27 Agustus 2013.

Setelah pengambilan nomor urut ini, para calon wali kota dan wakil wali kota akan mendapat pengamanan melekat dari anggota Polres Metro Tangerang sampai usainya rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara pemenang Pemilukada Kota Tangerang. Rekapitulasi perolehan suara ini dilakukan pada September 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah Demi Jadi Taruna STIP

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah Demi Jadi Taruna STIP

Megapolitan
Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Megapolitan
PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

Megapolitan
Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Megapolitan
Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Megapolitan
Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Megapolitan
Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Megapolitan
Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Megapolitan
Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Megapolitan
Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com