Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasangan Arief-Sachrudin Siapkan 20 Pengacara Gugat KPUD

Kompas.com - 26/07/2013, 10:02 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Pasangan Arief R Wismansyah-Sachrudin menyiapkan 20 pengacara untuk melakukan gugatan terhadap KPU Kota Tangerang, Banten. Nantinya, para pengacara akan melaporkan hal yang sama kepada KPU Pusat, KPU Provinsi Banten, Bawaslu, Panwaslu, dan DKPP.

"Kita sudah siapkan 20 pengacara untuk melakukan gugatan terhadap keputusan KPU yang tidak meloloskan pasangan Arief-Sachrudin ke pilkada mendatang," kata bakal calon wali kota Tangerang, Arief R Wismansyah, di Tangerang, Kamis (25/7/2013).

KPU Kota Tangerang tidak meloloskan pasangan Arief-Sachrudin disebabkan tidak adanya surat izin dari pimpinan, yakni Wali Kota Tangerang, Wahidin Halim. Arief, saat ini, menjabat sebagai Wakil Wali Kota Tangerang.

Menurut Arief, izin pimpinan tersebut hanya sebagai pemberitahuan dan tidak diharuskan, melainkan cukup dengan surat pernyataan yang dibuat oleh calon tersebut.

"Alasan KPU yang tidak meloloskan pasangan Arief-Sachrudin sangat tidak masuk akal dan di luar dari aturan yang ada," katanya.

Ketua KPU Kota Tangerang, Syafril Elain, sebelumnya menetapkan tiga pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Tangerang yang lolos. Ketiga pasangan tersebut ialah Deddy "Miing" Gumelar-Suratno Abu Bakar, Abdul Syukur-Hilmi Fuad, dan Harry Mulya Zein-Iskandar.

Sementara pasangan Arief R Wismansyah-Sachrudin tidak lolos dalam pencalonan disebabkan Sachrudin tidak mendapatkan izin dari Wali Kota Tangerang, Wahidin Halim. Akibat gagal melajunya pasangan Arief-Sachrudin, sejumlah warga melakukan demo di kantor KPU Kota Tangerang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com