Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Tangkap 22 Preman di GBK

Kompas.com - 02/08/2013, 19:50 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 22 orang ditangkap dalam Operasi Cipta Kondisi oleh aparat Kepolisian Daerah Metro Jaya. Mereka diciduk karena diduga melakukan pungutan liar atau parkir liar di kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat.

Apa yang dilakukan Polda Metro Jaya terus dijalankan. Penangkapan preman kembali dilakukan Polda Metro Jaya dengan sasaran di sekitar areal Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, yang disinyalir ada beberapa kelompok premanisme melakukan pungutan liar atau parkir liar.

Puluhan orang tersebut ditangkap di sejumlah lokasi, yakni di area parkir Gelora Bung Karno (GBK), parkir Tennis Indoor GBK, parkir Pintu I Bundaran Patung Panah GBK, dan parkir Istora Pintu I GBK pada Kamis soree (25/7/2013). Dari para tersangka disita barang bukti berupa uang sebesar Rp 400.000 dari satu orang, Rp 361.00, Rp 150.000, dan Rp 20.000 yang merupakan uang dari hasil pemerasan. Pemerasan yang mereka lakukan adalah dengan cara menaikkan tarif parkir berkali lipat, mobil yang seharusnya Rp 5.000 ditarik pungutan liar sebesar Rp 20.000. Bisa dibayangkan jika satu mobil dikenai pungutan sebesar Rp 20.000 dengan kapasitas parkiran di Senayan yang bisa menampung lebih dari 2.000 mobil.

”Per hari lebih dari satu juta per kelompok untuk per satu event. Kalau ada banyak event, bisa lebih dari itu,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Rikwanto di Polda Metro Jaya, Jumat (2/8/2013).

Dalam operasi tersebut, polisi juga menangkap koordinator dari preman di GBK bernama Omis. Ketika ditanya tentang keterkaitannya dengan salah satu ormas, ia menjawab tidak ada kaitannya dengan ormas mana pun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Tak Senang Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Tak Senang Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com