Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pompa Air Baku Terbakar, Jakarta Makin Krisis Air Bersih

Kompas.com - 04/08/2013, 18:40 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Dampak dari terbakarnya panel listrik pompa air baku kepemilikan Perum Jasa Tirta (PJT) II, di Cawang, Jakarta Timur pada Sabtu (3/8/2013) lalu pukul 09.20 WIB, pasokan air bersih sebagian wilayah Jakarta semakin terganggu.

Head of Corporate Communications and Social Responsibility Palyja, Meyritha Maryanie mengatakan, wilayah yang tidak mendapat pasokan air bersih semakin bertambah.

"Ini karena belum selesainya perbaikan Panel Pompa Air Baku (PAB) Cawang milik pihak ketiga, yaitu PJT II. Kondisi ini diluar kendali dan wewenang PALYJA," kata Meyritha, dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, di Jakarta, Minggu (4/8/2013).

Dampak dari terbakarnya peralatan tersebut, kata dia, mengakibatkan menurunnya pasokan air baku dari Kanal Tarum Barat yang dikelola oleh PJT II. Sampai pukul 16:00 WIB, Palyja hanya menerima sebanyak 650 liter per detik dari normalnya 5.600 liter per detik dari PJT II.

Tambahan suplai air baku dari Kanal Banjir Barat (KBB) juga menurun, yang sebelumnya 2.000 liter per detik turun menjadi hanya 450 liter per detik. Untuk menambah pasokan air bersih, Palyja telah mengambil pasokan dari Tangerang dan pihak lain.

Pasokan air dari Tangerang meningkat menjadi 3.000 liter per detik, dari kondisi biasa sebanyak 2.800 liter per detik.

"Tapi, Palyja masih mengalami kekurangan pasokan air baku yang menurun sekitar 40 persen. Kondisi ini lebih buruk dari kondisi sehari sebelumnya yaitu defisit 30 persen. Kami juga berharap mendapat tambahan air baku melalui KBB yang hari ini airnya hanya dapat diambil 450 liter per detik," kata Meyritha.

Jika kondisi ini terus berlanjut hingga Senin (5/8/2013), Palyja akan mempertimbangkan untuk melakukan penggiliran (rationing). Air di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Barat yang suplai airnya lebih baik, akan dialirkan ke bagian lain, yang meliputi Jakarta Pusat dan Jakarta Utara.

Akibat peristiwa ini, beberapa wilayah terkena dampak suplai air bersih berkurang dan ada pula beberapa wilayah yang suplai air bersihnya terhenti total.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com