"Beberapa pedagang akan berjualan pada tanggal 2 atau 3 (Oktober), kalau kita sih nunggu yang jualan pada ada, masak iya jualan sendiri," ujar Mundana saat ditemui di kiosnya sedang mempersiapkan rak untuk baju batik dagangannya, Jakarta, Sabtu (24/8/2013).
Para pedagang menghabiskan dana sekitar Rp 700.000 hingga Rp 1 juta untuk merapikan kios mereka. Beberapa pedagang ada yang menggunakan bahan bangunan lama ketika masih menjadi PKL, tetapi tak sedikit membeli yang baru.
Eli, salah seorang pedagang yang datang di Blok G ini tengah melihat-lihat persiapan pedagang lainnya merapikan kios. Ia rencananya akan memasang rangka besi dan merapikan ruang dalam kiosnya. "Saya mau renovasi kayak yang lain juga, pake rangka besi, tapi lumayan mahal ya, harganya Rp 700 ribu, tadi soalnya ada yang nawarin bikin, tapi masih dipikirin sih gimana, biar bisa murah," ujar pedagang pakaian di lantai 3 Blok G ini.
Dalam menata kios ini, pedagang tidak boleh asal-asalan. Sebelumnya, pihak PD Pasar Jaya melarang pedagang mengubah bentuk kios kecuali jika sudah dimiliki. Selain itu, kios juga tidak boleh dicat. Eli mengaku belum mengetahui peraturan renovasi pedagang yang diutarakan PD Pasar Jaya tersebut. Eli sebelumnya juga akan mengecat kiosnya.
"Saya juga mau ngecat, enggak diperbolehkan ngecat biar seragam kali ya, biar enggak belang-belang gitu," ujar Eli.
Warimin, Kepala PD Pasar Jaya Area Pusat 1 Blok G Pasar Tanah Abang mengatakan, sampai saat ini pedagang yang sudah mengambil kunci sebanyak 452 orang dan yang telah mendapat kios dan menandatangani (SPT) sebanyak 601 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.