Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKL Rogoh Rp 1 Juta Tata Kios di Blok G Tanah Abang

Kompas.com - 24/08/2013, 12:45 WIB
Sonya Suswanti

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Para pedagang yang telah mendapat kios di Blok G Tanah Abang berbondong-bondong merapikan kiosnya. Penataan yang dilakukan antara lain penambahan rangka besi dan rak untuk pakaian. Penataan kios ini sebagai persiapan untuk berdagang dalam waktu dekat.

"Beberapa pedagang akan berjualan pada tanggal 2 atau 3 (Oktober), kalau kita sih nunggu yang jualan pada ada, masak iya jualan sendiri," ujar Mundana saat ditemui di kiosnya sedang mempersiapkan rak untuk baju batik dagangannya, Jakarta, Sabtu (24/8/2013).

Para pedagang menghabiskan dana sekitar Rp 700.000 hingga Rp 1 juta untuk merapikan kios mereka. Beberapa pedagang ada yang menggunakan bahan bangunan lama ketika masih menjadi PKL, tetapi tak sedikit membeli yang baru.

Eli, salah seorang pedagang yang datang di Blok G ini tengah melihat-lihat persiapan pedagang lainnya merapikan kios. Ia rencananya akan memasang rangka besi dan merapikan ruang dalam kiosnya. "Saya mau renovasi kayak yang lain juga, pake rangka besi, tapi lumayan mahal ya, harganya Rp 700 ribu, tadi soalnya ada yang nawarin bikin, tapi masih dipikirin sih gimana, biar bisa murah," ujar pedagang pakaian di lantai 3 Blok G ini.

Dalam menata kios ini, pedagang tidak boleh asal-asalan. Sebelumnya, pihak PD Pasar Jaya melarang pedagang mengubah bentuk kios kecuali jika sudah dimiliki. Selain itu, kios juga tidak boleh dicat. Eli mengaku belum mengetahui peraturan renovasi pedagang yang diutarakan PD Pasar Jaya tersebut. Eli sebelumnya juga akan mengecat kiosnya.

"Saya juga mau ngecat, enggak diperbolehkan ngecat biar seragam kali ya, biar enggak belang-belang gitu," ujar Eli.

Warimin, Kepala PD Pasar Jaya Area Pusat 1 Blok G Pasar Tanah Abang mengatakan, sampai saat ini pedagang yang sudah mengambil kunci sebanyak 452 orang dan yang telah mendapat kios dan menandatangani (SPT) sebanyak 601 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Megapolitan
SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

Megapolitan
Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Megapolitan
Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Megapolitan
Kronologi Tukang Tambal Ban di Jalan MT Haryono Digeruduk Ojol

Kronologi Tukang Tambal Ban di Jalan MT Haryono Digeruduk Ojol

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Evaluasi Seluruh Kegiatan di Luar Sekolah Imbas Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Pemkot Depok Akan Evaluasi Seluruh Kegiatan di Luar Sekolah Imbas Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Biar Alam Semesta yang Jawab

Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Biar Alam Semesta yang Jawab

Megapolitan
Polisi Usul Kantong Parkir Depan Masjid Istiqlal Dilegalkan Saat Acara Keagamaan

Polisi Usul Kantong Parkir Depan Masjid Istiqlal Dilegalkan Saat Acara Keagamaan

Megapolitan
Kepsek SMK Lingga Kencana: Kami Pernah Pakai Bus Trans Putra Fajar Tahun Lalu dan Hasilnya Memuaskan

Kepsek SMK Lingga Kencana: Kami Pernah Pakai Bus Trans Putra Fajar Tahun Lalu dan Hasilnya Memuaskan

Megapolitan
Polisi Terima Laporan Komunitas Tuli Berkait Konten Komika Gerall yang Diduga Rendahkan Bahasa Isyarat

Polisi Terima Laporan Komunitas Tuli Berkait Konten Komika Gerall yang Diduga Rendahkan Bahasa Isyarat

Megapolitan
Soal Tepati Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi: Nanti Dipikirkan

Soal Tepati Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi: Nanti Dipikirkan

Megapolitan
Polisi Selidiki Pihak yang Bekingi Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal

Polisi Selidiki Pihak yang Bekingi Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal

Megapolitan
Bawaslu Kirim Surat ke Heru Budi, Ingatkan untuk Tak Rotasi Pejabat DKI Jelang Pilkada 2024

Bawaslu Kirim Surat ke Heru Budi, Ingatkan untuk Tak Rotasi Pejabat DKI Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pengoplos Elpiji 3 Kg ke Tabung 12 Kg di Bogor

Polisi Tangkap 2 Pengoplos Elpiji 3 Kg ke Tabung 12 Kg di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com