Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parkir Liar dan Ojek Pasar Minggu Ditertibkan

Kompas.com - 11/09/2013, 11:21 WIB
Sonya Suswanti

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wali Kota Jakarta Selatan Syamsudin Noor memimpin penertiban secara terpadu di Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Selain mencopot papan reklame kedaluwarsa, penertiban itu juga dilakukan dengan menertibkan parkir liar dan ojek serta membenahi saluran air.

"Penertiban kali ini merupakan penertiban lanjutan yang akan terus berlangsung selama masih ada yang bisa ditertibkan," ujar Syamsudin, Rabu (11/9/2013) pagi.

Penertiban ini dilakukan oleh petugas gabungan Satpol PP, Dinas Perpajakan, Dinas Perhubungan, Dinas Pekerjaan Umum, dan kepolisian. Sejak dilakukan mulai pukul 08.00 hingga pukul 09.00, sudah ada sekitar 30 papan reklame yang dianggap sudah kedaluwarsa dan langsung dicopot dari toko-toko di kawasan itu. Para pemilik toko membiarkan petugas mencopotnya karena merasa bukan pemilik reklame itu.

"Memang saya juga sudah mengingatkan pada pabrik tekstil yang pasang spanduk untuk perpanjang izin, tapi manajemen mereka baru ganti jadi mereka sedikit kerepotan dalam pengurusan perizinan," ujar Budi, pemilik toko kain di Jalan Raya Ragunan, Pasar Minggu.

Penertiban ojek dan kendaraan juga dilakukan oleh Dinas Perhubungan. Penertiban kendaraan baru dilakukan pada Jalan Raya Ragunan, sedangkan di jalan buntu dan sekitarnya belum dilakukan.

"Penertiban dilakukan secara bertahap ya, kan kendaraan di depan Blok D Pasar Jaya Pasar Minggu sudah beres. Kelanjutannya nanti akan dilakukan penertiban di sekitar area Lokasi Binaan Pasar Minggu," kata Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan Arifin HM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com