Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/09/2013, 13:50 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sepinya pembeli di Pasar Blok G Tanah Abang menjadi perhatian Wali Kota Jakarta Pusat. Agar pasar tersebut ramai didatangi pengunjung, seperi Blok A dan Blok B, Pemkot melakukan berbagai upaya.

Wali Kota Jakarta Pusat Saefullah mengatakan, Pemprov DKI Jakarta membantu promosi melalui kegiatan yang digelar setiap Jumat dan Minggu. Hal ini diharapkan mampu menyedot pengunjung ke Blok G yang pernah disebut pedagang sebagai blok mati.

"Hari Jumat kemarin kan kita sudah menyelenggarakan senam dan pagelaran musik juga. Kemarin Minggu juga kita sudah ada band yang merayakan," kata Saefullah di Balaikota Jakarta, Rabu (11/9/2013).

Musik dan senam itu, kata dia, akan menjadi daya tarik tersendiri untuk warga. Saefullah pun memiliki alasan mengapa hiburan rakyat di Blok G itu dilaksanakan pada Jumat dan Minggu.

Menurut dia, biasanya di kantor pemerintahan, sebelum pegawai memulai aktivitasnya, mereka senam kesegaran jasmani terlebih dahulu. Sementara, hari Minggu dipilih untuk menyelenggarakan hiburan musik karena puncak kunjungan pengunjung.

Tidak ada anggaran khusus yang diperuntukkan bagi penyelenggaraan hiburan itu. Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Pusat membantu penyediaan sound system hiburan musik.

"Kalau untuk senam ada instruktur, dan honornya dari Sudin Olahraga dan Pemuda DKI," katanya.

Mantan Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda DKI mengakui pihaknya membutuhkan waktu untuk membuat Blok G Tanah Abang berdenyut. Para pedagang juga berperan untuk dapat menyajikan barang yang terbaik dan murah, sehingga memiliki daya tarik.

Sementara untuk keluhan pedagang yang sering mengalami kekurangan listrik, ia berjanji akan terus mengingatkan PD Pasar Jaya untuk mengoptimalkan saluran listrik.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo beberapa waktu lalu juga pernah menjanjikan hiburan tiap akhir pekan di area Blok G Tanah Abang untuk menarik pengunjung.

"Setiap minggu akan kita berikan hiburan, mau keroncong dan musik-musik lain. Biar ramai dan banyak pengunjung," ujar Jokowi, Senin (2/9/2013) lalu.

Ia menyarankan kepada Wali Kota Jakarta Pusat agar Blok G Tanah Abang dipromosikan melalui media cetak dan elektronik agar pembeli semakin banyak. Dengan adanya hiburan itu, ia mengharapkan Blok G Tanah Abang bisa menjadi pusat grosir dan sentra usaha mikro, kecil dan menengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com