Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Akan Dibangun Pabrik Monorel di Indonesia

Kompas.com - 16/09/2013, 16:22 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo membenarkan PT Jakarta Monorail akan membangun pabrik pembuatan monorel di Indonesia. Demi peningkatan kualitas produk dalam negeri, Jokowi pun mendukung rencana pembangunan.

"Iya, laporannya sudah ke saya. Pasti didukung dong, bagus itu," ujarnya kepada wartawan di Balaikota, Jakarta, pada Senin (16/9/2013) siang.

Meski demikian, Jokowi belum mengetahui perusahaan BUMN Indonesia mana yang akan bekerja sama dengan PT Jakarta Monorail untuk membangun industri manufaktur rangkaian monorel itu.

Pembangunan industri pembuatan monorel itu sendiri, kata Jokowi, merupakan investasi jangka panjang untuk memenuhi kebutuhan transportasi di Jakarta, bahkan di kota lain di Indonesia.

Dengan demikian, semua monorel diproduksi dalam negeri. "Bodi-bodinya monorel, keretanya pakai produk dalam negeri sendiri. Kita harus bangga. Itu akan jadi investasi kita dalam jangka panjang," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, PT Jakarta Monorail berencana melakukan kerja sama dengan BUMN asal China saat Presiden China Xi Jinping melakukan lawatan ke Indonesia pada 3 Oktober 2013 yang akan datang.

Kerja sama itu membuka peluang pembukaan pabrik manufaktur monorel pertama di Indonesia. "Kita akan bermitra dengan anak perusahaan dari China Northern Railways (CNR), yaitu Changchun Railways Vehichels Co Ltd untuk maintenance, repair, assembling, dan manufaktur kereta monorel. Kita akan memiliki pabrik pertama di Indonesia, " ujar Direktur Ortus Holdings, Banyu Biru Djarot.

Dalam rangka pembangunan pabrik pembuatan monorel tersebut, PT Jakarta Monorail direncanakan akan menggandeng perusahaan BUMN asal Indonesia. Dengan demikian, ke depan, monorel di DKI akan menggunakan produksi dalam negeri.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com