Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Penggagas Pertemuan Gubernur Se-ASEAN

Kompas.com - 18/09/2013, 17:55 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Acara Meeting of the Governors/Majors of the Capitals ASEAN digelar demi menyambut perdagangan bebas negara-negara ASEAN pada 2015. Namun, tidak banyak yang tahu bahwa acara tersebut lahir dari gagasan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

"Ya, acara ini memang inisiatif Bapak (Jokowi)," ujar Kepala Biro Kepala Daerah dan Hubungan Luar Negeri DKI Heru Budi Hartono di sela-sela acara di Hotel JW Marriott, Jakarta, Rabu (18/9/2013).

Pertemuan tersebut, kata Heru, berawal dari rencana perdagangan bebas negara di Asia Tenggara. Untuk menggelar pertemuan itu, Jakarta hanya berhubungan melalui sister city dengan Bangkok (Thailand) dan Pnom Penh (Vietnam), tetapi tidak dengan negara lain. Pemprov DKI Jakarta berinisiatif memelopori acara itu, dan gagasan itu muncul sekitar Januari hingga Februari 2013.

"Sebenarnya undangan ini cepat-cepatan. Kalau kita Pemprov DKI tidak cepat, inisiatif ini akan diambil oleh negara ASEAN yang lain," ujar Heru.

Hal-hal yang dibahas dalam pertemuan itu meliputi sejumlah sektor, mulai dari kerja sama di bidang pariwisata, pendidikan, hingga pembangunan. Pembahasan itu tidak mencakup sektor pertahanan dan keamanan karena sektor itu menjadi wewenang pemerintah pusat.

Hasil dari pertemuan pertama itu, kata Heru, akan ditindaklanjuti dengan pertemuan antara senior officer atau setingkat sekretaris pemerintah daerah tiap-tiap kota tersebut. Mereka akan membahas lebih detail dan teknis tentang hal-hal yang dibahas pada pertemuan pertama, untuk memformulasikannya ke dalam kebijakan konkret.

"Kita harus cepat karena 2015 itu tinggal satu tahun lagi. Kalau kita tidak mengambil sikap yang profesional secepatnya, dampaknya bukan hanya pusat. Kota Jakarta juga kena," ujarnya.

Acara tersebut dihadiri oleh delegasi dari negara-negara anggota ASEAN, yakni Brunei, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Tiap-tiap negara menyertakan 11 delegasi, satu di antaranya adalah kepala daerah. Acara berlangsung mulai hari ini hingga Kamis (19/9/2013).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com