Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parkir Sembarangan di Jatinegara, Pentil Ban Dicabut

Kompas.com - 23/09/2013, 13:05 WIB
Ratih Winanti Rahayu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Puluhan kendaraan roda dua dan empat terjaring dalam penertiban oleh petugas gabungan di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (23/9/2013). Petugas gabungan mencabut pentil ban kendaraan yang diparkir secara sembarangan tersebut.

Sekitar 200 petugas gabungan dari Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur, polisi lalu lintas wilayah Jakarta Timur, Satuan Polisi Pamong Praja, dan tentara terlibat dalam penertiban tersebut. Mereka merazia jalan di depan Pasar Grosir Jatinegara, Pasar Batu Akik, Stasiun Jatinegara, Polres Jakarta Timur, Pasar Bali Mester, dan Pasar Gembrong.

"Sejauh ini terdapat 30 motor dan lima mobil yang dicabut pentil bannya, empat yang di-BAP, dan satu kendaraan diderek," kata Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur Budi Sugiantoro ditemui di lokasi penertiban, Senin.

Budi menambahkan, penertiban dengan cara mencabut pentil ban ini dilakukan untuk memberikan efek jera kepada pemarkir kendaraan secara ilegal. Selama ini, berbagai upaya penindakan yang dilakukan Dishub tak berpengaruh terhadap kesadaran pengendara untuk parkir di lokasi yang disediakan.

"Dengan cara digembok sudah, rambu-rambu dilarang parkir dan di mana harus parkir sudah dipasang, tapi banyak pengendara yang pura-pura tidak tahu. Kami lengah sedikit, mereka coba parkir lagi," ujarnya.

Firman (30) yang tengah mengurus pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di Mapolres Metro Jakarta Timur kaget dengan penertiban itu. Ia tidak tahu jika bahu jalan depan Polres Jakarta Timur tidak boleh digunakan untuk parkir kendaraan. Petugas parkir di sana menyuruhnya memarkirkan kendaraan di bahu jalan. Begitu urusannya selesai, ia mendapati ban Honda Supra X miliknya telah kempis dan pentil bannya telah dicabut.

"Sama polisinya enggak boleh parkir di dalam Polres. Terus sama tukang parkir disuruh parkir di bahu jalan, ternyata enggak boleh parkir di situ (badan jalan)," kata Firman saat ditemui di Mapolres Metro Jakarta Timur.

Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur mengimbau pengendara motor untuk memarkirkan kendaraannya di Pusat Grosir Jakarta, Pusat Batu Akik, Pasar Rawabening, dan Stasiun Jatinegara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com