Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sehari Ditertibkan, Parkir Liar Muncul Lagi di Rawamangun

Kompas.com - 24/09/2013, 18:26 WIB
Ratih Winanti Rahayu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sehari setelah penertiban parkir liar oleh Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur bersama Satpol PP, Polisi, dan TNI di sepanjang Jalan Pemuda, Jakarta Timur, masih banyak pengendara yang memarkirkan mobilnya di jalan tersebut, Selasa (24/9/2013).

Berdasarkan pantauan Kompas.com, para pengendara mobil memarkirkan kendaraannya hingga menyita hampir dua lajur ruas Jalan Pemuda. Parkir liar itu memanjang hampir mencapai 300 meter. Di depan Labschool Rawamangun, mobil-mobil penjemput pelajar sekolah diparkir menggunakan hampir tiga lajur ruas Jalan Pemuda. Hal ini menimbulkan kemacetan lalu lintas.

Kepala Tata Usaha Umum Labschool Rawamangun Dadang Susanto mengakui bahwa sekolah tersebut memiliki keterbatasan lahan parkir. "Kita juga sebenarnya maunya seperti itu (steril), tapi lahan parkir kita terbatas. Kalau ada pertemuan orangtua, kita suruh parkir di lapangan basket," kata Dadang, Selasa.

Ia menyebutkan, pengelola sekolah sudah memberikan surat kepada orangtua siswa dan spanduk berisi imbauan untuk tidak memarkirkan mobil di depan sekolah. Orangtua murid diimbau memarkirkan kendaraannya di Universitas Negeri Jakarta dan lahan-lahan kosong di sekitar Labschool.

"Selain itu, memberikan peringatan dan imbauan-imbauan supaya hanya mengantar dan menjemput, tidak parkir," ujarnya.

Pada Senin kemarin, aparat pemerintah setempat menertibkan parkir liar di kawasan Pasar Grosir Jatinegara, Pasar Batu Akik, Stasiun Jatinegara, Mapolres Jakarta Timur, Pasar Bali Mester, Pasar Gembrong, Jalan Pemuda (Labschool), dan Pasar Pramuka. Penertiban tersebut dilakukan dengan mencabut pentil dan mengempiskan ban kendaraan bermotor. Dari penertiban tersebut, petugas berhasil menjaring 30 mobil dan 40 motor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com