Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makan Siang Bersama, Jokowi Janji Penuhi Permintaan Warga Ria Rio

Kompas.com - 26/09/2013, 16:42 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Meski sempat diwarnai protes, makan siang warga Waduk Ria Rio bersama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berakhir mulus. Jokowi berjanji memenuhi tuntutan warga dengan menyamakan fasilitas di Rumah Susun Pinus Elok.

Dalam makan siang di Balaikota Jakarta, Kamis (26/9/2013) siang, warga memprotes ketidaksamaan fasilitas Rusun Pinus Elok sebagai tempat baru bagi warga Waduk Ria Rio. Warga mengatakan, sebagian unit rusun mendapatkan satu lemari es, tetapi ada unit lain yang hanya mendapatkan dispenser. Warga meminta agar semua unit yang disediakan bagi warga dilengkapi dengan lemari es.

"Ya sudah, nanti dikembalikan lagi ke tokonya, ganti kulkas. Sudah kok, cuma satu itu saja (yang dikeluhkan), yang lain sudah enggak ada masalah," kata Jokowi seusai makan siang.

Jokowi tak keberatan memenuhi keinginan warga tersebut. Jokowi juga tak merasa warga melunjak dengan berbagai tuntutan. Menurut Jokowi, warga terlalu lama tak diperhatikan pemerintah dan saat ini merupakan waktu yang tepat untuk memenuhi segala keinginan masyarakat tersebut.

"Enggak apa-apa, masyarakat perlu didengar, perlu dihargai keinginannya apa. Jangan mentang-mentang kita punya kewenangan lalu digunakan semau kita, begitu yang enggak bisa," ujarnya.

Perlunya mendengar langsung keluhan warga seperti itu, kata Jokowi, sangat menentukan kualitas sebuah kebijakan yang dikeluarkan. Jokowi menyebutkan, Wali Kota Jakarta Timur akan menyelenggarakan pengundian unit rusun bagi warga pada Sabtu (28/9/2013) lusa. Kali ini Jokowi yakin pengundian itu akan lancar, tidak seperti pada pengundian kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com