Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam 3 Hari, 122 Truk Dirazia di Jakarta Utara, 17 Pentil Ban Dicopot

Kompas.com - 26/09/2013, 17:02 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara selama tiga hari ini melakukan razia pencabutan pentil ban dan razia kendaraan yang diparkir sembarangan di wilayah Jakarta Utara. Selama tiga hari ini, petugas penertiban menindak 122 truk dan mencabut 17 pentil ban truk. Hari ini 35 truk yang diparkir di bahu jalan dirazia sejak pukul 09.00 WIB.

"Kita kerahkan personel, mulai dari truk yang ada di Penjaringan, Gunung Sahari, RE Martadinata. Truk tersebut parkir ditinggal sembarangan saja, jadi kita ambil tindakan," kata Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara Budiyono, Kamis (26/9/2013) siang.

Ia mengatakan selain berhenti di tempat larangan parkir, sebelumnya pihaknya juga sudah melakukan sosialisasi terkait penertiban parkir itu dan sampai saat ini pihaknya juga masih fokus terhadap truk kontainer yang berhenti di bahu jalan karena mengganggu pengguna jalan lain.

"Kita sudah lakukan sosialisasi, tapi masih saja banyak yang parkir. Karena wilayah kita tidak seperti di (Jakarta) timur dan barat, jadi memang lebih banyak truk kontainer. Jadi kita gembosi ban truk yang belakangnya," kata Budiono.

Razia kendaraan yang terparkir sembarangan dan pencabutan pentil ban ini dilakukan serempak di Jakarta mulai pekan lalu. Selain melibatkan tim khusus Dinas Perhubungan, pencabutan pentil ban juga melibatkan satuan polisi pamong praja, polisi, dan TNI. Penertiban ini dilakukan agar pengguna kendaraan tidak lagi memarkir kendaraan di badang jalan.

Direktur Eksekutif Institute for Transportation and Development Policy Yoga Adiwinarto mengatakan, cara tersebut cukup efektif mengurangi penggunaan badan jalan untuk parkir liar. Cara ini dianggap mampu memberikan efek jera bagi pemilik atau pengemudi kendaraan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com