Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bikin Macet Jalan Gatsu, Jokowi Persingkat "Blusukan"

Kompas.com - 28/09/2013, 12:45 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Aksi blusukan yang dilakukan Gubernur DKI Joko Widodo di trotoar Jalan Gatot Subroto (Gatsu), Jakarta Selatan, Sabtu (28/9/2013) pagi, menyebabkan kemacetan lalu lintas.

Jokowi pun tak berlama-lama berjalan untuk meninjau di sepanjang trotoar tersebut. Pantauan Kompas.com, Jokowi dengan dikawal empat orang ajudan dan dua orang staf menghentikan mobil dinasnya di Jalan Gatot Subroto, tepatnya sebelum Gedung Jamsostek, sekitar pukul 11.30 WIB.

Dengan santai, Jokowi yang mengenakan kemeja putih, celana hitam dan sepatu cokelat khas blusukan-nya berjalan di trotoar itu. Di sepanjang trotoar, Jokowi berbincang-bincang santai dengan wartawan soal rencana penataan trotoar di seluruh jalan di Jakarta yang akan dimulai tahun 2014 mendatang.

Rupanya, keberadaan Jokowi di pinggir jalan itu menarik perhatian, baik pengguna kendaraan maupun petugas keamanan gedung. Tak ayal, warga berusaha mendekati Jokowi. Mereka menyalami, meminta foto bersama, atau sekadar menyapa.

Aktivitas itu pun menarik para pengguna kendaraan untuk berhenti dan melakukan hal yang sama. Akibatnya, arus lalu lintas di Jalan Gatot Subroto yang mengarah ke Cawang tersendat sekitar 500 m.

Semula, Jokowi tak menyadari akan kemacetan itu, hingga salah satu ajudannya memberitahukan ke Jokowi dengan cara berbisik. Jokowi yang lagi asyik berbincang dengan wartawan pun sempat menoleh ke arah belakangnya.

Begitu melihat antrean kendaraan mengular, ia pun mengakhiri pembicaraan dan bergegas menuju kendaraan dinas. "Wah, ayo ayo, malah bikin macet," ujar Jokowi.

Trotoar yang ditinjau Jokowi saat ini dalam proses penataan dan hampir rampung. Pekerja tinggal memasang paving block yang bagian kecil memanjang, sedangkan bagian besarnya telah terpasang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com