Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diwawancara Wartawan Asing, Jokowi Dikipasi dari Belakang

Kompas.com - 19/10/2013, 21:33 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seperti biasanya, kedatangan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dalam suatu acara selalu menyedot perhatian warga. Tak berbeda dengan yang terjadi saat dia menghadiri acara "Kaki Lima Night Market Festival" di Jalan Medan Merdeka Selatan, Sabtu (19/1 /2013) malam.

Banyak warga yang memadati acara itu langsung mengerumuni Jokowi yang tiba sekitar pukul 20.00 WIB. Mereka umumnya ingin sekadar bersalaman dan berfoto bersama. Tak kurang, para wartawan pun berusaha mendekat untuk meminta komentar Jokowi tentang perhelatan yang telah digelar untuk ketiga kalinya ini.

Namun, malam ini terlihat wartawan asing yang berada lebih dekat dengan Jokowi dan langsung melontarkan pertanyaan. "Apa yang mendasari Bapak untuk membuat acara ini? Ini menjadi liputan di seluruh dunia," cetus wartawan asing itu di tengah keriuhan pengunjung.

"Kita hanya ingin membuat satu acara untuk warga dengan harga yang terjangkau. Agar semua masyarakat dapat hadir ke acara tersebut," jawab Jokowi.

"Di sini kita juga akan mencoba memperkenalkan e-money kepada masyarakat. Jadi semua pembayaran di sini akan kita usahakan menggunakan e-money," sambung Jokowi.

Ketika sedang asik melayani si wartawan asing, tiba-tiba seorang wanita datang dan mengipasi orang nomor satu Jakarta itu. Ketika Jokowi sadar ada orang yang mengipasinya dari belakang, dia langsung menoleh, dan mengucapkan terimakasih.

"Tau aja ibu saya kepanasan, terimakasih ya. Coba sekarang ibu yang bicara," kata Jokowi sambil mempersilakan si ibu berbicara dengan wartawan asing itu.
Mendengar hal tersebut, sang ibu lalu menutup mulut bertanda malu.
"Wah saya hanya bisa bahasa Jawa Pak," ucap wanita itu.

Usai wawancara singkat tadi, Jokowi pun kembali berkeliling melihat-lihat lapak-lapak yang berada di jalan sepanjang 380 meter itu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com