Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FPI Mengadu ke Polda, Ahok Bingung

Kompas.com - 26/10/2013, 22:37 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku bingung mengetahui Front Pembela Islam (FPI) akan mengadukannya kepada Polda Metro Jaya. Selain itu, ia juga tak habis bertanya-tanya, mengapa hanya pernyataannya yang dipersoalkan oleh FPI.

Sebab, banyak kepala daerah maupun pejabat lainnya juga tak sependapat atas imbauan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi untuk bekerjasama dengan FPI.

"Si Ganjar (Gubernur Jawa Tengah) bilang Mendagri bercanda, enggak ada yang ribut. Si Eva Sundari ribut, enggak ada yang ribut. Gue jadi bingung, kenapa sih demennya sama Ahok melulu? Jadi, ngetop juga gue nih," kata Basuki seraya tertawa, di Monas, Jakarta, Sabtu (26/10/2013).

Ahok juga mengaku santai apabila nantinya FPI benar-benar melaporkannya ke pihak Polda Metro Jaya atas tuduhan pencemaran nama baik.

Perang argumen antara Basuki dengan Mendagri Gamawan Fauzi bukanlah yang pertama kali terjadi. Sebelum ini, Basuki pernah mengkritik pengadaan E-KTP oleh Kemendagri yang menghabiskan anggaran hingga triliunan rupiah. Namun, tak sebanding dengan yang dihasilkan.

Kemudian, beberapa waktu lalu, Mendagri Gamawan Fauzi pernah berkomentar atas Lurah Lenteng Agung Susan Jasmine Zulkifli yang terus didemo oleh warga, karena perbedaan keyakinan.

Saat itu, Gamawan mengimbau Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk mempertimbangkan pemindahan jabatan Lurah Susan. Mendengar hal tersebut, Basuki pun berkomentar keras. Ia mengimbau Gamawan untuk belajar konstitusi.

Bahkan, Basuki mempertanyakan sikap Gamawan yang tidak juga memindahtugaskan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, karena juga sering didemo oleh warganya.

Kasus terakhir adalah imbauan Gamawan agar seluruh kepala daerah mau bekerjasama dengan organisasi masyarakat, termasuk dengan FPI. Basuki pun mempertanyakan imbauan Gamawan tersebut.

Menurut dia, Presiden saja mau membubarkan FPI, mengapa Gamawan justru meminta semua daerah untuk bekerjasama dengan FPI. Pemprov DKI, lanjutnya, hanya mau bekerjasama dengan ormas-ormas yang resmi.

"Intinya, prinsip kami siapapun yang anarkis, kami lawan. Enggak ada anarkis. Kita taat konstitusi bukan konstituen," tegas Basuki kala itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com