Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Imbau Jokowi Pertimbangkan Rekam Jejak FPI

Kompas.com - 25/10/2013, 19:04 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD DKI dari Fraksi PDI Perjuangan, Dwi Rio Sambodo, meminta Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mempertimbangkan dengan cermat sebelum bekerja sama dengan organisasi kemasyarakatan Front Pembela Islam (FPI). Hal itu dilakukan mengingat rekam jejak FPI yang diwarnai pro dan kontra.

"Perlu dipertimbangkan rekam jejak ormas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama dalam hal pluralisme. Hal ini penting demi menjaga keutuhan NKRI," ujar Dwi Rio saat dihubungi Kompas.com, Jumat (25/10/2013) sore.

Ia mengatakan, rekam jejak merupakan faktor kedua setelah memastikan bahwa ormas yang dimaksud memiliki badan hukum yang jelas. Kedua faktor tersebut, kata Dwi, harus menjadi pertimbangan Jokowi dan wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama.

Menurut Dwi, Jakarta merupakan barometer demokrasi di Indonesia. Oleh sebab itu, Pemerintah Provinsi Jakarta harus memberi pembelajaran komunikasi berkualitas bagi daerah lain di Indonesia.

Dwi menilai bahwa Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi seyogianya menghormati urusan internal masing-masing pemerintah daerah. Menurutnya, kerja sama dengan pihak lain, termasuk ormas, merupakan urusan internal pemerintah daerah yang tidak etis jika urusan tersebut dibawa hingga ke tingkat menteri.

"Lagi pula apa yang menjadi dasar kok tiba-tiba Mendagri menempatkan istimewa untuk FPI? Di setiap daerah, karakteristiknya beda," ujarnya.

Sebelumnya, Gamawan menyampaikan bahwa sebaiknya kepala daerah menjalin kerja sama dengan ormas, termasuk FPI. Menurut Gamawan, kerja sama bisa dilakukan untuk program-program yang baik. Khusus mengenai FPI, Gamawan mengatakan bahwa kerja sama kedua pihak bisa dilakukan dalam bidang keagamaan, bukan menegakkan hukum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com