Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh Tak Perlu Demo, Jokowi Siap Temui di Mana Saja

Kompas.com - 29/10/2013, 16:32 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyayangkan aksi unjuk rasa yang dilakukan buruh di Balaikota Jakarta, Selasa (29/10/2013). Jokowi mempersilakan buruh datang menemuinya di Balaikota, tetapi tidak perlu dengan cara berdemonstrasi.

"Buruh ndak usah demo-demo, kok. Kalau mau ketemu saya, datang saja, atau mereka itu di mana? Kantor mereka di mana? Saya temuin," ujarnya di Balaikota, Jakarta Pusat, Selasa sore.

Jokowi telah mengetahui bahwa buruh akan menggelar aksi unjuk rasa sejak Senin kemarin. Ia sudah menyempatkan waktu bertemu kemarin, tetapi buruh tidak kunjung datang dan baru datang hari ini. Hari ini Jokowi tidak dapat menemui buruh karena ia diundang Badan Pemeriksa Keuangan RI untuk membahas sinergi antara BPK dan kepala daerah.

"Kemarin saya tunggu-tunggu enggak ada. Enggak tahunya hari ini. Ya, hari ini saya dari pagi di BPK, mau ketemu gimana," ujarnya.

Sejak pagi hingga sore hari ini, ratusan buruh dari bermacam serikat buruh tumpah ruah di Balaikota Jakarta. Mereka menuntut Pemprov DKI menaikkan upah minimum provinsi (UMP) dan mengancam akan bermalam di Balaikota jika tuntutan itu tak dipenuhi.

Adapun Jokowi tidak berada di Balaikota sejak pagi tadi. Dia menghadiri acara seminar soal sinergi antara BPK dan kepala daerah terkait transparansi laporan keuangan. Jokowi baru kembali ke Balaikota pada pukul 14.15 WIB.

Perwakilan buruh sempat diterima oleh aparat Kesatuan Bangsa Pemprov DKI. Namun, mereka menolak dan bersikeras menemui Jokowi. Beberapa menit setelah para buruh keluar dari Balaikota, mobil dinas Jokowi pun kembali ke Balaikota. Alhasil, selisih waktu berapa menit itu mengakibatkan buruh dan Jokowi tak bertemu secara langsung.

Hingga pukul 15.25 WIB, massa buruh yang semula berunjuk rasa di Jalan Merdeka Selatan pindah ke Jalan Kebon Sirih, di depan Gedung DPRD DKI. Massa yang semula mengancam akan menginap mulai membubarkan diri dengan tertib.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com