Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Epilepsi, Sopir Angkot Tabrak Pagar Rumah di Cilincing

Kompas.com - 05/11/2013, 22:09 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah angkutan umum APB 01 jurusan Cilincing-Semper menabrak sebuah rumah di Jalan Kalibaru IV No. 9, Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (5/11/2013) sekitar pukul 17.30. Firman (19), pengemudi angkutan tersebut, diduga mengalami kejang saat mengemudi.

Salah satu penumpang angkutan itu, Rena (25), mengatakan, saat itu Firman sedang menunggu penumpang. Karena tidak ada penumpang yang naik, akhirnya sopir menginjak pedal gas mobil. Namun, ketika mobil akan dijalankan, Firman tiba-tiba kejang-kejang sehingga mobil berjalan ke arah kanan dan menabrak tembok pagar rumah milik M Habir (29). Akibatnya, pagar itu rubuh dan mobil menabrak pilar teras. Firman terkena pecahan kaca mobil yang pecah, tetapi tidak mengalami luka parah.

Warga RT 06 RW 12 bernama Hili (61) menuturkan, saat kejadian itu ia tengah duduk dekat lokasi kejadian. Ia kaget setelah melihat angkot tersebut berbelok ke kanan dan menyeruduk ke pagar rumah tetangganya.

"Saat kejadian sekitar pukul 17.30, ada mobil pikap yang sedang muter ke arah Jaya. Enggak tahu bagaimana, tiba-tiba ada APB kencang melaju dari arah Jaya menuju Cilincing. Dia langsung nubruk motor dan buang ke kanan, lalu nabrak rumah," ujar Hili di lokasi kejadian.

Menurut Hili, pada saat kejadian, angkot itu membawa 4 orang penumpang dan 2 orang teman Firman. Soni (39), tukang ojek yang tertabrak angkot, mengatakan, saat ia mengemudikan motornya, tiba-tiba ada yang menabrak dari belakang.

"Saya juga kaget tiba-tiba ada orang teriak-teriak, tahu-tahu ditabrak dari belakang," ujar Soni kepada Kompas.com di lokasi kejadian.

Kanit Laka Satlantas Polres Jakarta Utara Ajun Komisaris Daud Iskandar mengatakan masih menyelidiki kejadian tersebut. "Dugaan awal, dari keterangan beberapa saksi, sopir kemungkinan mengidap epilepsi," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com