Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tak Akan Keluarkan SP3 Sebelum Flo Muncul

Kompas.com - 21/11/2013, 16:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Vika Dewayani, istri kedua pengusaha Adiguna Sutowo, sudah melakukan pencabutan laporan atas kasus perusakan mobil dan pagar rumahnya di kawasan Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur, yang dilakukan Flo alias Anastasia Florina Limasnax, istri gitaris band Padi, Piyu.

Surat kesepakatan damai antara keluarga Flo dan pihak Vika sudah diterima penyidik kepolisian. Namun, polisi tidak serta-merta menutup dan menghentikan kasus ini, sebelum melakukan pemeriksaan terhadap Flo.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto menuturkan, pihaknya sudah menerima surat kesepakatan damai antara Vika dan pihak keluarga Flo.

Surat kesepakatan damai tersebut, katanya, ditandatangani Vika sebagai pelapor atau korban, beserta kuasa hukumnya, serta pihak keluarga Flo, yakni ayah Flo, Frans Limasnax, ibunda Flo, dan saudara Flo.

"Ada surat kesepakatan damai yang kami terima, Rabu kemarin. Isinya permohonan maaf keluarga Flo kepada Vika dan bersedia mengganti semua kerusakan yang ditimbulkan. Kemudian dari Vika memaafkan. Dari situ semua pihak setuju dan selanjutnya ditindaklanjuti dengan pencabutan laporan di kepolisian," papar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Kamis (21/11/2013).

Menurut Rikwanto, walaupun ada surat kesepakatan damai yang ditindaklanjuti dengan pencabutan laporan, pihaknya tidak bisa mengeluarkan surat perintah pemberhentian penyidikan (SP3) untuk menghentikan kasus ini, sebelum memeriksa kembali pihak yang berperkara, terutama Flo.

"Ini karena penyidik harus berkeyakinan kalau kesepakatan damai ini benar-benar terjadi tanpa rekayasa atau intimidasi atau hal lainnya," katanya.

Untuk itu, polisi, kata Rikwanto, sudah meminta keluarga Flo untuk menghadirkan Flo agar diperiksa oleh penyidik supaya SP3 bisa diterbitkan.

"Saat ini Flo masih tetap tersangka dan tetap kami cari. Namun dengan adanya surat kesepakatan damai, perlakuan padanya akan berbeda saat pemeriksaan nanti, jika Flo hadir," kata Rikwanto.

Ia menjelaskan, kehadiran Flo sangat diperlukan agar upaya damai serta SP3 bisa terealisasi dan terwujud. "Apakah kehadiran Flo nanti karena keluarga yang menghadirkan atau karena penyidik yang mendapatkannya di lapangan, kita lihat nanti," katanya.

Karena itu, kata Rikwanto, untuk sementara walaupun surat kesepakatan damai diterima dan pencabutan laporan dilakukan, penyidik tetap memproses kasusnya karena penyidik belum memiliki keyakinan yang bisa dipertanggungjawabkan bahwa pihak yang berperkara sudah benar-benar damai.

Pemeriksaan terhadap Flo nantinya, kata Rikwanto, bisa saja dihadapkan bersama-sama dengan Vika di depan penyidik ataupun tidak. "Minimal penyidik memeriksa Flo," ujarnya.

Selain itu, kata Rikwanto, pihaknya juga akan memeriksa Vika kembali terkait kesepakatan damai ini pada Senin (25/11/2013).

Kepada Vika, akan ditanyakan sebab musabab dan alasan perdamaian terjadi atau alasan ia mencabut laporan. "Ini untuk memastikan tidak ada intimidasi atau paksaan atau rekayasa. Intinya penyidik mau memastikan bahwa perdamaian datang dari hati yang paling dalam," katanya.

Menurut Rikwanto, awalnya polisi menjadwalkan akan memeriksa Vika, Jumat (22/11/2013). "Namun, kuasa hukumnya minta diundur Senin, dan kami penuhi," ujar Rikwanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com