Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaksa Todongkan Senjata Diserahkan ke Kejaksaan

Kompas.com - 22/11/2013, 10:38 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com- Polisi akhirnya rampung dalam melakukan pemberkasan kasus Jaksa MP yang memamerkan senjata di sebuah SPBU di Serpong hingga karyawan SPBU tersebut jatuh pingsan.

Kasus yang terjadi 2 September 2013 lalu di SPBU 34-15317 Kelurahan Mekar Jaya, Serpong, Kota Tangsel, ini sebelumnya sempat ditangani oleh Polsek Serpong. Dan akhirnya dilimpahkan ke Polda Metro.

"Informasi dari penyidik yang menangani, berkasnya akan dikirim ke Kejaksaan hari ini, Jumat (23/11/2013)," ucap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Slamet Riyanto pada Wartakotalive.com.

Diutarakan Slamet, penyidik baru rampung melakukan penyidikan hingga pemberkasan selama kurang lebih 3 bulan, lantaran banyaknya saksi yang harus diperiksa serta konfrontir di antara para saksi yang jumlahnya belasan.

Termasuk pula harus melakukan koordinasi dengan pihak Kejaksaan mengenai apakah memang jaksa MP memiliki senjata dari pekerjaanya sebagai Jaksa, ataukah itu senjata pribadi.

"Nanti Kejaksaan punya waktu dua minggu untuk meneliti berkas. Kalau berkas ada yang kurang akan segera dilengkapi agar cepat P21 dan dilakukan pelimpahan tahap kedua, tersangka serta barang bukti," katanya.

Diberitakan sebelumnya, seorang jaksa berinisial MP cekcok dengan petugas SPBU dan mengeluarkan senpi hingga karyawan SPBU jatuh pingsan. Kejadian tersebut terjadi 2 September 2013 di SPBU 34-15317 Kelurahan Mekar Jaya Kecamatan Serpong kota Tangsel pukul 14.00.

Kasus ini kemudian dilaporkan ke Polsek Serpong dengan nomor LP 3273/K/IX/2013/SEK.SRP tanggal 3 September 2013. Dengan pelapor bernama Priatna alias Majad bin Marjuki yang melaporkan sang jaksa berinisial MP dengan perkara perbuatan tidak menyenangkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com