Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kepala Sekolah Berkualitas Tak Bisa Didapat dari Lelang"

Kompas.com - 26/11/2013, 07:33 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat pendidikan Universitas Paramadina, Muhammad Abduh Zen menilai, kebijakan lelang jabatan kepala sekolah (kepsek) setingkat SMA yang digulirkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo belum lengkap. Kepsek yang berdedikasi, kapabel, serta berintegritas tak bisa didapat hanya lewat lelang.

Abduh mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki kriteria bagi peserta lelang. Yang jadi pertanyaan, apakah kriteria tersebut telah merujuk pada sosok kepsek yang ideal? Menurut Abduh, Pemprov DKI belum memiliki konsep kepsek seperti apa yang hendak dicari lewat kriteria dalam proses lelang jabatan itu.

"Sebenarnya kepsek yang kita butuhkan seperti apa sih? Apa kepsek yang otoriter? Demokratis? Hal itu tidak selesai dengan hanya terpilih saja. Makanya saya bilang belum lengkap," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Senin (25/11/2013) malam.

Abduh menyarankan agar Pemprov DKI mempertimbangkan melaksanakan finalisasi dari seleksi lelang jabatan kepsek itu, yakni dengan melakukan pelatihan bagi peserta terpilih. Menurut Abduh, Pemprov DKI harus mengintervensi hasil lelang agar bisa menelurkan kepsek-kepsek yang diinginkan oleh pemerintah. Kekhawatirannya, jika Pemprov DKI asal memilih kepsek tanpa melakukan intervensi adalah seperti yang terjadi pada Lurah Lenteng Agung, Susan Jasmine Zulkifli, yang ditolak warganya.

Abduh menganggap kebijakan lelang kepsek tidak terlalu bersifat prinsip. Sebab, ada atau tidaknya lelang kepsek, kriteria pemilihan kepsek tetap berjalan. Kebijakan itu hanya signifikan meminimalkan praktik "wani piro" untuk menjadi kepsek. Dengan demikian, kepsek bukan jabatan yang sulit diraih lantaran harus menyetor uang saja, melainkan jabatan yang berdasarkan kemampuan.

"Rekrutmen terbuka ini sistem yang bagus mencegah praktik 'wani piro'. Kalau korupsi sudah selesai, persoalan berikutnya ya yang tadi saya bilang, apa kepseknya sesuai harapan," ujarnya.

Di DKI ada 180 jabatan kepsek yang akan diperebutkan melalui mekanisme khusus layaknya lelang jabatan lurah dan camat DKI. Jumlah tersebut terdiri dari 117 SMA dan 73 SMK. Pendaftaran akan dimulai dari 26 November hingga 2 Desember 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com