Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: Sowan Bisa, tetapi Depok Mau Enggak?

Kompas.com - 28/11/2013, 19:07 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Wali Kota Depok Nur Mahmudi meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta serius dengan rencana pembelian lahan di wilayahnya. Untuk menunjukkan keseriusan tersebut, Nur Mahmudi meminta petinggi DKI sowan untuk membicarakan rencana itu.

Menanggapi pernyataan Nur Mahmudi, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan kesiapannya untuk bertemu dan membicarakan secara serius rencana tersebut.

"Bisa saja sowan, enggak masalah. Ya, tergantung Depok dulu, mau apa tidak," ujar Basuki di Balaikota Jakarta, Kamis (28/11/2013).

Menurut Basuki, pihaknya akan segera berkunjung ke Depok sesegera mungkin asalkan Pemkot Depok memang bersedia bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta.

Basuki menegaskan, pihaknya siap memberikan dana kepada Pemkot Depok untuk membeli lahan untuk dijadikan danau dalam upaya penanggulangan banjir di Ibu Kota. Hanya, terang Basuki, Pemkot Depok memberikan proposal kepada Pemprov DKI, seperti dilakukan Pemerintah Kabupaten Bogor dalam pembongkaran vila.

"Yang penting mengajukan proposal, enggak masalah. Kalau Depok mau ngajuin dana untuk beli lahan atau danau, kita kasih," kata Basuki.

Sebelumnya, Basuki mengatakan Pemprov DKI tengah mencari lokasi di wilayah penyangga Jakarta untuk dijadikan danau dalam rangka menanggulangi banjir yang kerap melanda Jakarta. 

Menurut Basuki, wilayah Depok menjadi salah satu dalam rencana itu. Menurut dia, daerah lintasan Kali Ciliwung yang berkontur rendah seharusnya dipertahankan menjadi daerah resapan air. Ia mengungkapkan, jika penanganan banjir Jakarta tanpa campur tangan daerah mitra, itu akan menjadi sesuatu yang sia-sia. Oleh karena itu, dibutuhkan peran serta berbagai pihak dalam menangani bencana rutin tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com