Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikembalikan ke Subang, Pengemis Kaya di Pancoran Tampak Senang

Kompas.com - 03/12/2013, 10:29 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Wajah Walang bin Kilon (54) tampak senang karena akan kembali ke kampung halamannya di Subang, Jawa Barat. Setelah menerima uang Rp 25,4 juta yang dibawa selama mengemis di Jakarta, Walang dan Sa'aran (60), temannya sesama pengemis, meninggalkan Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya II, Cipayung, Jakarta Timur.

Salam perpisahan dan wajah gembira tampak saat Walang naik ke mobil. "Dadah... Pak Walang," kata warga binaan yang berada di halaman parkir panti seusai melakukan senam pagi, Selasa (3/12/2013) pagi.

Walang dan Sa'aran diantar petugas Dinas Sosial DKI Jakarta ke kampung halaman menggunakan dua mobil dari panti dan Dinas Sosial DKI Jakarta. Keduanya menumpang di sebuah mobil multi-purpose vehicle. Walang duduk di kabin belakang, sedangkan Sa'aran duduk di jok tengah. Empat orang petugas Dinas Sosial berada dalam satu mobil mendampingi perjalanan kedua pengemis tersebut.

Sebelum meninggalkan panti, Walang sempat bersalaman dengan beberapa pejabat panti, termasuk Kepala Sosial Bina Insan Bangun Daya II Purwono. Walang dan Sa'aran melambaikan tangan kepada warga binaan yang menyapanya. Tak lama kemudian, iring-iringan mobil itu meninggalkan panti menuju kampung halaman Walang dan Sa'aran di Subang.

Walang dan Sa'aran dijaring petugas Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan pada Selasa (26/11/2013). Dari razia tersebut, petugas menemukan uang Rp 25 juta pada tas plastik yang mereka bawa. Walang dan Sa'aran memberikan informasi berbeda terkait uang jutaan rupiah tersebut. Keduanya pun menceritakan dengan berbagai versi.

"Pak Walang bilang uang tersebut dari hasil penjualan sapi dan kambing di kampungnya dan juga sebagian lagi dari hasil mengemis. Sementara, Pak Sa'aran mengaku uangnya hasil mengemis selama 15 hari," kata Kepala Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta Ucu Rahayu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com