Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemogokan Sopir Transjakarta Sedang Ditangani

Kompas.com - 06/12/2013, 15:27 WIB
Andy Riza Hidayat

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemogokan sopir bus transjakarta Koridor V (Kampung Melayu-Ancol) dan Koridor VII (Kampung Rambutan-Kampung Melayu) sedang ditangani. Unit Pengelola Transjakarta mengerahkan 20 bus gandeng dan 38 bus tunggal untuk melayani penumpang. Bus tersebut dikerahkan dari operator lain yang terlibat dalam pelayanan bus transjakarta.

"Pemogokan sopir bus itu bukan dari kami penyebabnya, transjakarta sudah membayarkan tagihan kepada operator," kata Humas UP Transjakarta Sri Ulina Pinem, Jumat (6/12/2013), di Jakarta.

Menurut Sri, tagihan yang dikirimkan operator terlambat dimasukkan ke transjakarta. Berkas yang masuk itu langsung diproses dalam waktu kurang dari satu minggu.

Persoalan pemogokan itu, kata Sri, sedang diselesaikan secara internal oleh operator. Walau ada pemogokan, UP Transjakarta berupaya agar pelayanan ke penumpang tidak terganggu.

Bantuan bus untuk Koridor V sebanyak 12 bus gandeng, Koridor VII ada 16 bus tunggal, rute khusus Pusat Grosir Cililitan (PGC)-Harmoni 16 bus tunggal dan 5 bus gandeng, serta PGC-Ancol ada 6 bus tunggal dan 3 bus gandeng yang dikerahkan.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, pemogokan sopir bus itu sangat mengganggu. Basuki berencana akan mengambil alih peran operator jika terus-menerus bermasalah. "Kami punya kemampuan dan lembaga yang mengelola transjakarta," kata Basuki.

Persoalan kerja sama dengan operator kerap muncul menyangkut gaji sopir. Basuki menduga, selain karena keterlambatan pembayaran, operator memotong gaji mereka. Jika hal itu benar-benar terbukti, maka langkah yang disebutnya tadi akan dilakukan Pemprov DKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com