Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinas PU Khawatir Anggaran "Fly Over" dan "Underpass" Dipangkas DPRD DKI

Kompas.com - 10/12/2013, 16:27 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Manggas Rudy Siahaan mengungkapkan kekhawatiran program pembangunan underpass dan fly over di 15 perlintasan rel kereta di Jakarta tidak berjalan optimal.

Pasalnya, untuk menjalankan program pembangunan tersebut pihaknya harus mendapat persetujuan dari DPRD Jakarta terlebih dahulu. "Ada 15 fly over dan underpass yang kita bangun di perlintasan rel kereta tahun 2014. Tapi itu pun tergantung anggaran yang disetujui DPRD DKI berapa, bisa saja kurang kan," ujar Manggas saat dihubungi Kompas.com pada Selasa (10/12/2013) siang.

Satu fly over dan underpass, diketahui menelan dana sebesar Rp 150 miliar. Berarti total, proyek pembangunan tersebut akan menelan dana Rp 2,25 triliun. Manggas pun memastikan proyek tersebut masuk dalam rencana unggulan Pemprov DKI Jakarta.

DPRD Setuju, Asal...

Dihubungi terpisah, anggota Komisi D Bidang Pembangunan DPRD DKI Jakarta fraksi Partai Gerindra Sanusi menegaskan, pihaknya akan mendukung proyek pembangunan tersebut. Selain mengurai macet, fly over serta underpass bisa meminimalisir kecelakaan.

"Apalagi namanya program unggulan gubernur. Kita tidak mungkin apa-apain itu program. Kita setujuin saja langsung," tegasnya.

Namun, mumpung Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) belum disahkan, Sanusi meminta pada Dinas PU untuk menjadikan anggaran pembangunan fly over dan underpass di simpang perlintasan rel dibuat menjadi single years.

Pertimbangannya, tahun 2014 merupakan tahun politik di mana situasi birokrasi, khususnya di DKI Jakarta, rentan tidak fokus. "2014 itu tahun politik. Susah sekali bekerja di tahun-tahun ini. Makanya daripada enggak kelar nantinya, mendingan langsung aja dibuat pembangunannya satu tahun selesainya," ujar Sanusi.

Seperti diketahui, Pemprov DKI berencana membangun fly over dan underpass di 15 perlintasan rel kereta, yakni 7 di perlintasan rel kereta arah Serpong (perlintasan kereta Pondok Betung), 2 perlintasan rel kereta arah Cikampek, 2 perlintasan rel kereta arah Tangerang serta 4 perlintasan yang berada di arah Depok.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com