TANGERANG, KOMPAS.com — Wakil Gubernur Banten Rano Karno sempat menitikkan air mata saat proses melantik Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah dan Sachrudin. Rano menggantikan peran Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah, setelah mendapat wewenang dari Kementerian Dalam Negeri.
Rano Karno mengatakan, dia menangis karena diberikan mandat untuk menggantikan tugas dari Gubernur Banten yang kini ditahan di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur.
"Saya menangis saat melantik Wali Kota dan Wakil Wali Kota karena rakyat Kota Tangerang kini memiliki pemimpin setelah sekian lama tertunda," kata Rano.
Terlebih lagi, pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang yang dilakukan oleh dirinya selaku Wakil Gubernur Banten ini merupakan yang pertama.
"Biasanya yang melantik itu Gubernur, tetapi kini saya yang melakukannya. Jadi, ini adalah sejarah pertama di Indonesia," ujarnya.
Rano juga meneteskan air mata saat pembacaan doa oleh Ketua MUI Kota Tangerang KH Edi Junaedi, mengenai keamanan dan kenyamanan di Provinsi Banten.
Rano berharap, masalah yang kini sedang dialami Provinsi Banten dapat dilewati dan tidak mengganggu pelayanan kepada masyarakat.
Ia juga meminta kepada wali kota/bupati di Provinsi Banten agar dapat membantu kemajuan dan proses pembangunan.
"Kini, kita harus menatap tahun depan dengan berbagai tugas yang dapat dijalani secara bersama-sama," ujarnya.
Atut menjadi tersangka kasus dugaan suap dalam sengketa Pilkada Kabupetan Lebak dan dugaan tindak pidana korupsi pengadaan alat kesehatan (alkes).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.