Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Tahun Ini, Tak Boleh Ada Jalan Berlubang

Kompas.com - 03/01/2014, 13:38 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur Jakarta Joko Widodo menegaskan bahwa jalan di Jakarta akan bebas dari lubang pada tahun 2014. Hal tersebut ditegaskan Jokowi saat ia memberikan pengarahan ke seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemprov DKI Jakarta di Balai Agung, Balaikota, Jakarta, Jumat (3/1/2014).

"Tahun ini tidak boleh ada jalan berlubang di Jakarta," tegasnya.

Dalam pengarahan sekitar 30 menit tersebut, Jokowi memberi tugas baru kepada SKPD, yakni seluruh camat, lurah, serta wali kota yang hadir. Mereka diminta memberikan informasi secepat dan seakurat mungkin soal kondisi jalan berlubang di wilayahnya.

"Beri informasi ke Dinas PU (Pekerjaan Umum). Bilang, Pak, masih ada lubang di jalan daerah saya. Nanti kita yang kerjakan. Ini tugas baru untuk para lurah dan camat sekalian ya," tegas Jokowi.

Jokowi mewanti-wanti agar para lurah, camat, dan wali kota di Jakarta harus melihat persoalan secara detail. Menurutnya, tata kota akan terlihat rapi dan tertata jika kerjaan dilakukan secara detail.

"Kontrol kita lemah. Ini yang harus kita perbaiki. Prosedur sudah berjalan baik, tapi kontrolnya lemah, ya sama saja. Orientasinya itu harus ke hasil, jangan berorientasi ke prosedur," lanjutnya.

Sementara, terkait permintaan lurah dan camat untuk diberikan dana taktis oleh Pemprov DKI Jakarta, Jokowi mengaku Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) akan mengkaji permintaan tersebut terlebih dahulu. Hal yang dikaji adalah apakah kebijakan tersebut bertentangan dengan aturan lain atau tidak.

Seperti diketahui, program zero hole atau jalan tanpa lubang di Jakarta merupakan program Dinas Pekerjaan Umum. Rencananya program tersebut akan selesai pada 2013. Namun, Dinas PU gagal merampungkan program itu sehingga program dilanjutkan pada 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com