Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Dinilai Bisa Atasi Bencana Alam

Kompas.com - 28/01/2014, 16:28 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi disebut-sebut dalam sebuah diskusi di Soegeng Sarjadi Syndicate, Selasa (28/1/2014) siang. Diskusi yang dihadiri oleh sejumlah aktivis dari berbagai bidang itu membahas masalah bencana yang terjadi di Indonesia saat ini.

Nama Jokowi disebut-sebut karena dirasa sebagai tokoh yang paling bisa mengatasi bencana alam. Aktivis Lingkungan Hidup, Chalid Muhammad, menyebut bahwa bencana banjir yang terjadi di Jakarta bukanlah kesalahan Jokowi. Dia menilai banjir terjadi karena kerusakan lingkungan.

"Saya senang Jokowi disalahkan atas banjir yang terjadi di Jakarta, jadi dia bisa lebih bekerja keras. Meskipun agak geli juga banyak pihak yang menyalahkan Jokowi atas banjir ini. Padahal ini karena alam yang sudah rusak," ujarnya.

Dia menilai, Jokowi mempunyai kemampuan untuk menangani bencana asalkan didukung oleh pihak-pihak yang ada di sekelilingnya.

Tokoh agama, Romo Benny Susetyo, menilai, Jokowi bisa menyelamatkan negeri ini dari bencana yang berkepanjangan. Benny menyebut hal tersebut sebagai tanda-tanda zaman.

"Melihat dari tanda-tanda zaman, ya kita lihat saja siapa yang selalu menang di berbagai survei sekarang ini," ujarnya.

Benny tidak menyebut langsung nama Jokowi. Namun, peserta diskusi yang lain langsung mengarah ke nama Mantan Gubernur Solo itu. Saat nama Jokowi disebut-sebut, Romo Benny tidak membantahnya.

Analis Politik Senior Sukardi Rinakit menilai, untuk mengatasi masalah bencana, Indonesia membutuhkan pemimpin yang sederhana dan jujur. Hal tersebut dinilainya terdapat dalam sosok Jokowi.

"Kalau jujur memang sulit untuk diukur ya, tapi kalau sederhana ya jelas bisa kita lihat bagaimana sederhananya seorang Jokowi," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com