Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengurus Wihara Petak Sembilan Senang Banyak Pengemis Datang

Kompas.com - 31/01/2014, 13:52 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Hengky, pengurus Wihara Dharma Bhakti atau yang lebih dikenal dengan Wihara Petak Sembilan, di Glodok, Jakarta Barat, mengaku senang dengan banyaknya pengemis yang datang ke wiharanya.

Total, ada sekitar 2.000 pengemis yang memadati pelataran wihara, Jumat (31/1/2014) pagi. Jumlah itu diperkirakan akan terus bertambah hingga sore nanti.

"Kita senang dengan banyaknya pengemis yang datang, ini kan momen setahun sekali, jadi tidak apa-apa," kata Hengky.

Dia menjelaskan, dengan banyaknya pengemis yang berdatangan, para pengunjung wihara mempunyai kesempatan untuk membagikan rezeki yang dimilikinya. Pengunjung wihara tidak perlu bersusah payah untuk membagikan rezeki yang mereka miliki.

"Kalau zaman dulu kan di China itu, yang mau bagi-bagi rezeki harus keliling ke kampung-kampung, ke permukiman miskin, kalau seperti ini kan tidak perlu bersusah payah lagi," jelasnya.

Para pengemis dinilainya juga tidak mengganggu para jemaat yang ingin beribadah, apalagi pengamanan cukup ketat. Puluhan polisi dan hansip dikerahkan untuk menjaga ribuan pengemis yang berdatangan dari berbagai daerah itu.

"Selama tidak mengganggu, ya tidak masalah. Sejauh ini tidak ada yang mengganggu," ujarnya.

Agar tidak terjadi kerusuhan saat pembagian uang, pengunjung disarankan untuk membagikan uangnya kepada pengurus wihara. Nantinya, petugas keamanan wiharalah yang membagikan secara adil kepada para pengemis.

"Jadi, supaya tidak berebut, nanti kan malah ada yang terinjak-injak repot. Sejauh ini masih aman dan kondusif, belum ada kejadian seperti itu," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com