Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasi Padang Makanan Mewah bagi Korban Banjir Kampung Pulo

Kompas.com - 04/02/2014, 07:42 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Sudah satu bulan lebih pengungsi banjir Kampung Pulo, Jakarta Timur, mendapatkan menu makanan dari bantuan berbagai pihak yang serupa, yaitu nasi dengan mi, telur, dan tempe goreng. Sangat jarang pengungsi mendapatkan menu makanan yang lain. Beberapa pengungsi di sana juga menuturkan kalau hampir setiap hari selalu ada mi, untuk sarapan, makan siang, dan makan malam.

"Kita seringnya dikasih mi, Mas. Kadang ada makanan kayak nasi padang cuma enggak semuanya bisa kebagian, pas kita ngantri mau ambil kadang sudah habis," kata Santi Matulloh (33), salah seorang warga Kampung Pulo, Jakarta Timur, kepada Kompas.com, Senin (3/2/2014).

Santi menambahkan kalau makanan yang dibagikan kepada pengungsi sering lebih banyak nasinya dibanding dengan lauk yang diberikan. Tidak jarang makanan yang diberikan tersebut akhirnya menjadi terbuang karena tidak termakan, terutama nasinya.

Untuk lauk berupa telur, Santi menceritakan juga kalau satu buah telur rebus bisa dipotong sampai lima bagian kecil untuk dimasukkan ke dalam nasi bungkus makanan pengungsi Kampung Pulo.

Jadi, biasanya, warga Kampung Pulo mendapatkan masing-masing satu nasi bungkus yang di dalamnya dengan lauk mi seadanya, telur yang sangat sedikit, dan tempe goreng.

Warga lain yang berada di RT 6 RW 3 Kampung Pulo, Jakarta Timur, Fatimah Bahru, juga mengatakan hal yang sama dengan Santi. Jika dari menu makanan tersebut ada sayuran, itu pun hanya sedikit.

"Saya pernah dapat sayur kacang panjang, tapi cuma lima batang," ujar Fatimah.

Keterbatasan menu makanan yang disajikan kepada pengungsi Kampung Pulo dituturkan juga oleh personel Yonkav 1 Divif 1 Kostrad yang ikut membantu pengadaan dan alokasi makanan untuk warga Kampung Pulo. Kopda MD Bagus Raka, salah satu personel Kostrad, mengatakan, bantuan yang banyak diterima adalah mi instan. "Kita terimanya mi instan, jadi adanya itu, ya kita bagikan kepada warga," katanya.

Warga Kampung Pulo memang tidak menyebutkan bahwa mereka kekurangan pasokan makanan. Namun, mereka berharap agar tidak diberikan makanan yang itu-itu saja. Pada akhirnya, para donatur diharapkan bukan hanya sekadar memberi makanan yang cepat saji, melainkan juga makanan yang bergizi. (Andri Donnal Putera)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com