"Sopir masih mogok sampai sekarang karena teman-teman masih ditahan di Polsek. Kita akan terus mogok sampai teman-teman kita dibebaskan," ujar Pokel (40), salah seorang sopir angkutan B01 di Terminal Bayangan Muara Karang, Rabu (12/2/2014).
Pokel mengatakan, aksi mogok tersebut membuat dirinya tidak mendapatkan penghasilan. Namun, demi teman, dia rela melakukan aksi tersebut.
Ketua Pengemudi B01 KWK, Ajay Sujay (49), mengatakan, aksi mogok tersebut sebagai suatu bentuk solidaritas. Menurutnya, pengurus KWK dan Dishub di Jati Baru sedang melakukan mediasi.
Rencananya, aksi solidaritas terhadap kawan mereka tersebut hanya sampai dua hari ini. Besok, sekitar pukul 00.00 dini hari, angkot kembali beroperasi.
"Namanya aksi solidaritas ada batasnya, bisa sehari dua hari. Kalau lebih, nanti kita makan apa," ujarnya.
Selain itu, Ajay menuturkan keberatan para sopir KWK terkait beroperasinya BKTB. Menurutnya, keberadaan bus transjakarta yang melintas di Koridor IX saja sudah mengurangi penghasilan mereka hingga Rp 100.000-Rp 150.000 setiap harinya. Keberadaan BKTB menurunkan lagi jumlah pendapatan mereka, hingga hanya bisa mengantongi Rp 35.000 sampai Rp 50.000 setiap harinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.