Berbeda halnya dengan Jokowi, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tetap memilih memimpin Jakarta. Padahal, ia juga menjabat sebagai kader Partai Gerindra. "Partai (Gerindra) mewakafkan saya untuk warga DKI. Jadi partai enggak menugaskan saya kampanye," kata Basuki di Pusdiklat Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar dan PB) DKI, Sabtu (1/3/2014).
Pernyataan ini sebelumnya pernah disampaikan Basuki saat perayaan ulang tahun ke-6 Partai Gerindra. Ia memilih untuk menjalani rutinitas sebagai wakil gubernur dengan memimpin berbagai rapat. Padahal saat itu Partai Gerindra juga menghelat syukuran di kantor DPP Gerindra Jalan Harsono RM Jakarta Selatan.
Kendati demikian, apabila nantinya Partai Gerindra melalui Ketua Dewan Pembina, Prabowo Subianto, tiba-tiba menginstruksikannya menjadi juru kampanye, Basuki akan menerimanya. "Tergantung perintah partai lah, apakah wakaf buat nasional atau buat DKI. He-he-he," kata Basuki.
Seperti diberitakan sebelumnya, untuk menjadi juru kampanye, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku sudah mendapat izin dari menteri dalam negeri Gamawan Fauzi. Jokowi juga menegaskan tugas utamanya sebagai gubernur DKI Jakarta tidak akan terganggu. Dia akan memanfaatkan hari liburnya untuk kampanye.
Selain Jokowi, PDIP telah menjadikan enam orang kader lainnya menjadi juru kampanye nasional selama Pemilu 2014. Mereka adalah Ganjar Pranowo, Cornelis, Terras Narang, Frans Lebu Raya, Rustam Efendy, dan Sjachroedin ZP.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.