Ayu (24), warga Komplek TNI AL Dewa Kembar, Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara mengungkapkan air sudah mulai memasuki rumahnya sekitar pukul 04.30 WIB.
"Kaget juga bangun tidur tiba-tiba air sudah masuk saja, hujannya memang lebat sekali, banjir rekor setelah tahun 2005 ini," ujar Ayu kepada Kompas.com, Rabu (12/3/2014).
Adapun air yang masuk ke dalam rumah Ayu dengan ketinggian sekitar 30 cm. Sedangkan ketinggian air di jalan depan Komplek Rumahnya ketinggian air mencapai 50 cm - 60 cm.
Hal senada juga diungkapkan Lidya (25), warga Kebon Baru, Semper Barat, Jakarta Utara. Dia mengatakan hujan sejak dini hari tadi menyebabkan rumahnya kebanjiran.
Selain itu dia juga sempat mengalami kesulitan untuk berangkat ke kantornya di bilangan Tebet, Jakarta Selatan, karena angkutan umum yang sering ia tumpangi tidak beroperasi. Dia pun berjalan kaki melewati banjir setinggi 40 cm-60 cm untuk mencari angkutan lain.
"Bingung juga mau berangkat kerja. KWK 05 (jurusan Tanjung Priok - Cilincing) enggak narik, mau naik angkutan lain jadi harus banjir-banjiran deh," keluhnya.
Sementara itu Nanang (46), seorang sopir angkutan 05, tidak mau beroperasi pagi ini karena air cukup tinggi di jalur yang menjadi trayek angkutannya tersebut. Dia khawatir bila dipaksakan untuk menarik angkutan menyebabkan kendaraan miliknya mogok.
"Pagi ini enggak dulu deh nariknya, nanti agak siangan saja kalau sudah mulai agak surut airnya," ujarnya.
Beberapa ruas jalan yang tergenang air dan banjir adalah Komplek TNI AL Dewa Kembar, Cilincing; Komplek TNI AL Dewa Ruci, Cilincing; Jalan Kebon Baru, Jalan Kramat Jaya; Jalan Kalibaru, Jalan Walang Baru, Rawabadak, Koja, Kebon Bawang, Tanjung Priok, Pluit, Penjaringan, Kapuk Muara, Sunter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.