Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Mantan Anggota Tim Sukses" Jokowi Bantah Minta-minta Proyek

Kompas.com - 12/03/2014, 13:51 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Michael Bimo Putranto, pria yang disebut-sebut dekat dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, membantah pemberitaan yang menyebut dia terlibat proyek pengadaan bus transjakarta dari China.

Bimo juga membantah tudingan yang mengatakannya sering meminta jatah proyek pada Pemerintah Provinsi DKI.

"Kabar-kabar yang ada itu tidak mengenakkan bagi diri saya yang konon katanya memakai fotonya Pak Jokowi untuk meminta proyek dengan mengaku tim suksesnya Jokowi," kata Bimo sebelum menemui Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di Balaikota Jakarta, Rabu (12/3/2014).

Menurut Bimo, ia memang dekat dengan Jokowi dan mengidolakan mantan Wali Kota Solo itu. Namun, ia membantah telah mencatut nama maupun memperlihatkan foto-foto Jokowi untuk mencari proyek.

"Saya kenal Jokowi bukan sebagai gubernur, tetapi sebagai bakul (penjual) kayu. Sama-sama dodolan (berjualan) kursi," ujarnya.

"Saya tidak pernah mengklaim tim sukses dan relawan. Itu kan berita media. Apakah saya pernah jadi tim sukses Jokowi? Tidak pernah kok. Pak Jokowi didiamkan saja menang kok," katanya lagi.

Diberitakan sebelumnya, Bimo sempat mendatangi Basuki di ruang kerjanya untuk meminta klarifikasi seputar pernyataan Basuki beberapa waktu lalu. Namun, permintaan tersebut ditolak oleh Basuki dengan alasan dia masih rapat.

Beberapa hari lalu, Basuki memang sempat berkomentar ketika ditanya tanggapan tentang Bimo. Menurut dia, Bimo sering "berulah" sejak Jokowi masih menjadi Wali Kota Solo.

"Aku sudah tanya Pak Jokowi, jadi itu anak dari di Solo suka begitu. Dia suka ada proyek, suka ngaku-ngaku dekat dengan Pak Jokowi,  manfaatin, foto-foto, dia klaim. Pak Jokowi juga kaget, rupaya dia jualan di depan pengusaha," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Senin (10/3/2014).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com