Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara AQJ: Korban Tak Ingin Kasus Diproses Hukum

Kompas.com - 27/03/2014, 16:57 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Putra musisi Ahmad Dhani, AQJ alias Dul, terlihat sedih saat mengikuti persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (27/3/2014).

Namun sepanjang persidangan, ibundanya, Maia Estianty, terus mendampinginya. Maia terus memegangi tangan Dul dan sesekali mengelus pundak putra bungsunya itu.

Pengacara Dul, Lydia Wongsonegoro, menyatakan, Dul sedih karena persidangan kali ini mengingatkan dia mengenai kejadian kecelakaan yang dialaminya.

"Tadi (Dul) tertunduk lesu. Dia diam saja, sedih dengarnya. Dia menyesali," kata Lydia, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (27/3/2014).

Menurut Lydia, sepanjang persidangan Maia terus menguatkan putra bungsunya itu. "Tadi (Maia) pegang tangannya (Dul). Terus elus-elus punggungnya (Dul) juga," ujar Lydia.

Lydia mengungkapkan, di persidangan keluarga korban menyampaikan kepada majelis hakim bahwa mereka sebenarnya tidak ingin perkara tersebut sampai di persidangan. "Jadi tidak ada keluarga yang melapor di kepolisian. Perkara ini murni disidik oleh kepolisian," ujar Lydia.

Enam orang saksi yang diundang hadir oleh Jaksa Penutut Umum (JPU), di antaranya petugas Jasa Marga, saksi dari keluarga korban, dan juga kekasih Dul, Arin.

"Tadi sidang berjalan dengan baik, semua lancar," ujar Lydia.

Kepala Humas Pengadilan Negeri Jakarta Timur Djaniko Girsang menyatakan, enam saksi yang hadir memberikan keterangan dalam sidang. Para saksi memberikan kesaksian mereka tentang apa yang diketahui pada waktu kecelakaan.

"Masing-masing saksi menyampaikan keterangannya apa yang diketahuinya," ujar Djaniko.

Sidang menurutnya akan dilanjutkan pada 16 April 2014 mendatang dengan agenda masih seputar pemeriksaan saksi. Pengacara Dul menyatakan, selama agenda pemeriksaan saksi total ada 37 saksi yang akan dimintai kesaksiannya di persidangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com