Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

59 Unit Rusun Marunda Diambil Alih Pengelola

Kompas.com - 28/03/2014, 13:38 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
– Sebanyak 59 unit rusun Marunda, Cilincing, Jakarta Utara yang disita dan diambil alih oleh pihak pengelola rusun pada selama dua bulan ini terhitung dari bulan Februari 2014 hingga bulan Maret ini.

Penyitaan dan pengambilan alih sewa tersebut karena pemilik unit rusun diketahui melakukan praktik alih sewa dan kepemilikan kepada pihak lain.

Kepala Unit Pengelola Rusun Sewa Wilayah 1, Marahayadi, mengatakan memasuki tahun 2014 ini pihaknya mendapati semakin banyak laporan praktik alih sewa atau kepemilikan. Setelah dilakukan sweeping terhadap unit yang dicurigai, banyak yang kedapatan terbukti disewakan kepada orang lain.

"Sebelum dikosongkan paksa, kita beri segel putih selanjutnya merah yang berarti tidak dapat ditempati lagi. Kalau sudah diberi segel merah sekitar 2 minggu mereka tidak mengurus legalitasnya dengan membuktikan tidak dialihkan, kita sita," jelasnya.

Maryadi menambahkan, sepanjang 2014 telah dilakukan tiga kali pengambilalihan. Yang pertama pada 17 Februari, terhadap 17 unit di Cluster B Blok 1 dan 5. Kemudian pada 12 Maret dengan 28 unit di Cluster A Blok Hiu yang diambil alih. Terakhir, 14 unit rusun di Cluster A Blok Baronang diambil alih pada 19 Maret.

Maryadi menjelaskan, langkah tegas tersebut juga menjadi bagian dari shock therapy. Dengan tindakan itu diharapkan pemilik unit lain tidak melakukan praktik alih sewa unit rusun. 

"Ke depan kita perketat pengawasan agar tidak lagi terjadi praktik pengalihan. Terhadap unit yang diambil alih, akan kita berikan pada orang lain sesuai ketentuan," tuntasnya.

Adapun jumlah praktik alih sewa ini melonjak jauh dari penyitaan yang dilakukan pada tahun 2013 lalu. Dimana dari 107 yang diberi segel putih, hanya sebanyak 2 unit yang diambil alih. Sementara itu 105 pemilik tengah mengurus legalitas unit rusun masing-masing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com