Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: Mobil Anggota Dewan yang Terhormat Pakai Solar atau Gas?

Kompas.com - 28/03/2014, 18:00 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, jika mengacu pada peraturan daerah (Perda) No 22 tahun 2005 Pasal 20 tentang pengendalian pencemaran lingkungan, maka semua kendaraan jajaran pejabat Provinsi DKI Jakarta, kendaraan anggota DPRD, kendaraan operasional, dan angkutan umum non-transjakarta wajib menggunakan bahan bakar gas.

Namun, kata Basuki, sampai saat ini tak ada satu pun pihak yang ia sebutkan itu yang menaati perda tersebut. Karena itu, ia menyayangkan bila ada pejabat-pejabat DKI dan anggota DPRD  yang melarang penggunaan bus transjakarta berbahan bakar solar. Padahal, mobil-mobil para pejabat dan anggota DPRD itu masih menggunakan bahan bakar tersebut.

"Mobilnya anggota dewan yang terhormat pakai gas atau solar? Solar kan. Seluruh pejabat Pemprov mobilnya pakai solar. Mobil dinas saya saja pakai solar. Tapi kenapa beli bus transjakarta pakai solar melanggar perda?" kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Jumat (28/3/2014).

"Sekarang saya tanya langgar perda dihukum mati tidak? Sanksinya tidak ada. Sanksinya dicuekin," katanya lagi.

Selain menyindir mobil dinas pejabat dan anggota DPRD, Basuki juga menyindir Dinas Perhubungan dan Dinas Pariwisata yang memberikan izin bus angkutan kota terintegrasi perbatasan (APTB) dan bus wisata.

"Sekarang APTB dibiarkan beroperasi di jalur busway, itu juga bus wisata yang tingkat pakai solar sementara transjakarta tidak bisa beroperasi karena terbatas gas. Ini kan kemunafikan namanya," ucapnya.

Lebih lanjut, ia juga menyayangkan sikap Kepala Dinas Perhubungan Muhammad Akbar yang menyarankan Pemprov DKI menerima bus-bus tak berkualitas dari China dengan dalih asas manfaat.

"Ada bus-bus bagus pemberian swasta tidak mau diterima dengan alasan pakai solar. Tapi bus-bus China diterima dengan alasan asas manfaat. Manfaat apa?" ujar pria yang akrab disapa Ahok itu.

Karena itu, Basuki menyarankan, alangkah lebih baik kalau saat ini pengadaan bus-bus transjakarta menggunakan bahan bakar solar, sembari menunggu kesiapan jumlah SPBG.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com