Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Hari Penertiban, 32.441 Atribut Kampanye di Jaktim Disita

Kompas.com - 08/04/2014, 22:37 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Timur menyita puluhan ribu atribut kampanye dalam penertiban yang dilakukan dua hari sejak Minggu (6/4/2014) sampai dengan hari ini Selasa (8/4/2014). Penertiban tersebut dilakukan pada atribut kampanye yang masih terpampang dalam masa tenang pileg.

"Total jumlah atribut yang kita tertibkan seluruhnya ada 32.441," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Timur, Syahdonan, saat dihubungi wartawan, Selasa sore.

Penertiban tersebut, lanjutnya, dilakukan pada sepuluh kecamatan yang ada di Jakarta Timur. Puluhan ribu atribut tersebut dikatakan merata milik semua parpol.

"Rata-rata sama dan merata (dari berbagai parpol)," ujar Syahdonan.

Penertiban diakuinya cukup sulit lantaran banyak atribut kampanye yang dipasang di tempat yang tinggi. "Yang paling sulit kendalanya yang dipasangi di tiang listrik, terus di pepohonan dan di pasang di puncaknya itu kita agak kesulitan. Makanya kami menyisir di tiang listrik dan petugas kami juga ada yang memanjat," ujar Syahdonan.

Pascapenertiban, lanjut Syahdonan, puluhan atribut yang disita itu sementara ini masih tersimpan di tempat penyimpanan terpisah yang ada di masing-masing kecamatan. Setelah tiga hari terhitung hari ini, atribut tersebut akan dikirim ke gudang di Cakung milik Pemprov DKI.

"Apakah akan dimusnahkan atau tidak, nanti keputusannya dari Pemprov DKI," ujar Syahdonan.

Berikut data jumlah atribut kampanye yang ditertibkan di 10 kecamatan di Jaktim tambahan di tingkat kota sebanyak 508 atribut:
1. Matraman, jumlah 1.360
2. Pulogadung, jumlah 3.674
3. Jatinegara, jumlah 1.841
4. Kramat Jati, jumlah 1.653 5.
5. Pasar Rebo, jumlah 1.517
6. Cakung, jumlah 2.612
7. Duren Sawit, jumlah 6.532
8. Ciracas, jumlah 7.302
9. Makasar, jumlah 1.414
10. Cipayung, jumlah 4.028

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com