Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu DKI Jakarta Terima 27 Laporan Dugaan Pelanggaran Pemilu

Kompas.com - 12/04/2014, 12:55 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga Jumat (11/4/2014), Badan Pengawas Pemilu DKI Jakarta telah menerima 27 laporan dugaan pelanggaran pemilu legislatif. Pelanggaran tersebut berupa dugaan tindak politik uang dan tertib administrasi.

"Pelanggarannya seperti tidak menempelkan nama DPT (daftar pemilih tetap), foto caleg (calon legislatif) di TPS (tempat pemungutan suara), surat suara yang tertukar seperti di Cipinang Melayu dan politik uang," ujar Kepala Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu DKI, Muhamad Jufri di Kantor Bawaslu DKI, Jumat (11/4/2014).

Di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, kata dia, ada laporan bahwa tim sukses caleg partai Golkar memberikan material bahan bangunan untuk membangun jalan di daerah tersebut dan memberikan sembako pada 4 RT di RW 17.  

Masih di Penjaringan, tim sukses caleg DPRD dari PPP juga dilaporkan melakukan pertemuan dengan warga dengan cara mengumpulkan warga di Posko Muara Baru dan membagikan uang sebesar Rp 65.000.

Laporan lain, tim sukses partai Golkar membagikan uang dari pintu ke pintu di Rusun Cengkareng Timur pada Selasa (8/4/2014) pukul 20.00 sehari sebelum pileg.  Tim sukses membagikan uang sebesar Rp 50.000 kepada para warga rusun untuk memilih Partai Golkar.

Laporan kasus dugaan politik uang juga terjadi di Pademangan, Jakarta Utara. Tim sukses seorang caleg DPRD dari partai Hanura membagikan uang sebesar Rp 50.000 kepada warga pada malam sebelum pileg berlangsung.

Selain uang, modus lain adalah membagikan ikan mentah sehari sebelum pencoblosan. Hal ini dilaporkan dilakukan tim sukses dari Partai Gerindra di Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Menanggapi laporan tersebut, Jufri mengatakan, Bawaslu akan memprosesnya selama lima hari seperti yang ada dalam prosedur. Bawaslu akan melakukan pemberkasan, klarifikasi dan penindakan penegakan hukum yang akan dikoordinasikan dengan pihak kepolisian dan kejaksaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Pemprov DKI Razia 2.070 Pengemis dan Gelandangan Sejak Awal 2024

Pemprov DKI Razia 2.070 Pengemis dan Gelandangan Sejak Awal 2024

Megapolitan
Caleg PKS Asal Aceh Dapat Sabu dari Malaysia, Dikemas Bungkus Teh China

Caleg PKS Asal Aceh Dapat Sabu dari Malaysia, Dikemas Bungkus Teh China

Megapolitan
KAI Commuter Line: Tak Ada Korban Dalam Kecelakaan KRL dan Sepeda Motor di Ratu Jaya Depok

KAI Commuter Line: Tak Ada Korban Dalam Kecelakaan KRL dan Sepeda Motor di Ratu Jaya Depok

Megapolitan
Banyak Remaja Nongkrong di Bundaran HI hingga Dini Hari, Polisi Minta Orangtua Awasi

Banyak Remaja Nongkrong di Bundaran HI hingga Dini Hari, Polisi Minta Orangtua Awasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com