Pemeriksaan dilakukan untuk mencari tahu siapa di antara mereka yang diduga melakukan kekerasan seksual terhadap bocah TK berinisial AK (6). Informasi dari penyidik polisi di RS Polri menunjukkan, ada 18 orang pegawai alih daya JIS yang mengikuti pemeriksaan darah tersebut.
"Ada 18 orang, 16 orang laki-laki, 2 lainnya cewek," kata pria yang menolak disebutkan namanya tersebut, Senin (21/4/2014).
Petugas lainnya menyebutkan, pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui apakah pada salah satu dari mereka terdapat bakteri yang sama dengan korban. Sampel darah pekerja alih daya JIS diambil di sebuah ruangan pada Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Polri.
"Tadi kalau tidak salah baru lima yang sudah masuk untuk diperiksa. Nanti bisa diketahui ada atau tidak penyakit yang ditularkan," ujarnya.
Menurut dia, belasan pegawai alih daya JIS ini masih berstatus saksi. "Belum ada yang tersangka. Yang sudah itu yang ada di Polda (Metro Jaya)," ujar dia.
Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, 28 pegawai alih daya dari PT ISS Indonesia menjalani pemeriksaan darah.
Rikwanto mengungkapkan, pemeriksaan darah itu terkait kasus kejahatan seksual terhadap AK (6), siswa TK JIS, yang dilakukan petugas kebersihan sekolah itu. Seperti diketahui, petugas kebersihan JIS merupakan pegawai alih daya dari PT ISS Indonesia.
Tak hanya itu, lanjut Rikwanto, hasil tes darah tersebut nantinya dapat menjadi pelengkap jika ada temuan baru dalam kasus tersebut.